Kuliner yang enak-enak biasanya memang terpencil dan akses masuknya susah. Di Jakarta sendiri jumlahnya banyak dan selalu ramai karena terkenal dengan kelezatannya. Salah satu yang agak mblusuk’ adalah Kedai Soto Tangkar dan Sate Kuah Daging Sapi Pak H. Diding di kawasan pasar pagi Jakarta.
Kuliner Legandaris di Jakarta
Hidangan ini termasuk legendaris karena telah ada sejak tahun 1960-an. Sekarang warung pusatnya yang ada di kawasan Pasar Pagi Lama buka setiap hari dari pukul 07.00 hingga sekitar pukul 17.00. Menu sate kuah di sini tidak disajikan dengan tusuk bambu. Sebelumnya, sate daging yang telah matang dipotong-potong lalu dimasukkan ke dalam mangkuk dan disiram dengan kuah berbumbu nikmat yang berwarna kuning.
Rasa yang Nikmat dan Lengkap
Ketika disantap dan masuk di lidah, kuahnya terasa kental dengan rasa santan yang gurih. Meski begitu, tidak akan menyisakan rasa aneh di tenggorokan karena lemak atau bumbu-bumbu lainnya. Yang ada justru rasa segar yang bikin nagih. Agar semakin nikmat, kamu bisa menambahkan acar dan kerupuk.
Harga per Porsi Sate Kuah
Beda lagi dengan soto tangkar, karena selain berisi sate juga ada potongan kikil. Namun menggunakan kuah yang sama. Satu porsi sate kuah dengan nasi dihargai sekitar Rp25.000. Sedangkan soto tangkar hanya dihargai Rp22.000 per porsi lengkap dengan nasinya.
Banyak Cabang di Seantero Jakarta
Haji Diding saat ini memang sudah meninggal dunia. Namun warisannya berupa kuliner dengan rasa nikmat sudah terkenal ke seantero Jakarta. Cabangnya banyak dan tersebar di beberapa tempat. Seperti Jembatan Besi Raya, Jelambar, hingga Sungai Barito Jakarta Selatan. Meski begitu, sesekali kamu harus coba ke warung pusatnya di Pasar Pagi Lama. Tempatnya tidak begitu luas, hanya cukup untuk beberapa orang. Namun pelanggan rela berdesakan dan antri untuk dilayani.
Itulah ulasan singkat tentang kuliner di Jakarta yaitu sate kuah. Hidangannya cukup unik dan memiliki rasa lezat. Kamu pernah mencobanya? Yuk berbagi cerita di kolom komentar.
