Hai Teman Traveler, kali ini saya akan berbagi pengalaman mampir ke Pulau Payung di Kepulauan Seribu. Berangkat bersama beberapa kawan, saya pergi dengan bujet minim ala backpacker, namun bisa rasakan sederet keseruan tak terlupakan. Penasaran, yuk simak ulasan lengkap berikut ini.
Perjalanan Menuju Pulau Payung
Perjalanan dimulai dari Pelabuhan Muara Angke. Kala itu kami membeli tiket ferry menuju Pulau Tidung karena di hari biasa tidak ada kapal langsung menuju Pulau Payung. Setelah transit, barulah perjalanan dilanjutkan ke tujuan sebenarnya.
Kapal kami kala itu berangkat sekitar pukul 07.30. Sempat khawatir karena cuaca sedang tidak mendukung. Namun kami memutuskan nekat dan tetap berangkat saja.
Oh ya, selama perjalanan jangan lupa membawa bekal ya. Sebab perjalanan menumpang ferry bakal memakan waktu kurang lebih 2-3 jam. Buat Teman Traveler yang mudah mabuk perjalanan, usahakan membawa obat khusus ya.
Tiket ferry menuju Pulau Tidung dibanderol Rp45.000 per orang, sudah termasuk asuransi ya. Sementara biaya sewa kapal menuju Pulau Payung berada di kisaran Rp250.000. Pastikan Teman Traveler siapkan uang cukup sebelum ke sini.
Tiba di Pulau Payung
Begitu tiba di tujuan utama, kami langsung menghabiskan waktu untuk berfoto-foto ria. Kala itu kami sempat mengunjungi beberapa spot foto apik di sekitar Pulau Payung, mulai dari pinggiran dermaga, jalur menanjak di sekitar bukit, dan masih banyak lagi.
Kami juga sempat menikmati indahnya panorama senja yang lumayan memukau. Selain memanjakan mata, pemandangan yang tersaji juga sungguh apik untuk diabadikan lewat bidikan lensa kamera. Pokoknya benar-benar top Teman Traveler.
Berkemah di Pulau Payung
Lantaran berniat mencoba liburan ala backpacker dan coba menghemat ongkos, kami lantas mendirikan tenda yang sudah dibawa di pinggiran pulau. Teman Traveler yang ingin coba kemping di sini wajib membayar Rp25.000 per orang, jadi tidak bisa sembarangan ya. Selain itu bakal ada petugas yang mengawasi dan sekaligus membantu jika kalian mengalami kesulitan.
Perjalanan Pulang
Setelah melewatkan malam di dalam tenda, kami lantas pulang dengan menumpang kapal pukul 10.00. Tiketnya dibanderol sekitar Rp40.000 per orang, beda dengan tarif ketika berangkat. Kali ini kapal langsung meluncur ke Pelabuhan Muara Angke, tidak transit dulu di Pulau Tidung.
Overall, pengalaman liburan di sini benar-benar mengesankan. Panorama sekitarnya benar-benar memanjakan dan terlihat mempesona. Pikiran pun jadi serasa rileks karena dibuat kagum oleh keindahan alam yang tak berkesudahan.
Itulah sedikit cerita pengalaman saya liburan di Pulau Payung. Buat Teman Traveler yang berniat menjelajah wisata Jakarta dan ingin rasakan perjalanan liburan yang beda, bisa coba mampir ke sini ya.