Taman Nasional Komodo Akan Ditutup Selama Setahun, Ini Alasannya

Advertisement

Berhembus kabar bahwa wisata dengan binatang langka Komodo akan ditutup untuk wisatawan. Setelah kemarin dihebohkan karena harga tiket masuk yang mencapai angka Rp 7 jutaan, kini pemprov Nusa Tenggara Timur (NTT) merencanakan bahwa Taman Nasional Komodo akan ditutup selama setahun. Penasaran apa penyebabnya? Simak informasi singkat di bawah ini.

Sempat Heboh Karena Melambungnya Harga Tiket

Sempat heboh karena tiket melambung via Instagram/getawaymagz

Sebulan lalu, wisatawan dihebohkan dengan adanya isu mengenai kenaikan harga tiket masuk Pulau Komodo. Kabar yang beredar, turis asing yang masuk akan dikenakan biaya sebesar 500 USD atau Rp7,2 juta dengan kurs Rp14.500.

Sedangkan untuk wisatawan domestik, harga tiket dibanderol sebesar Rp1,4 juta. Nominal tersebut cukup mengejutkan jika dibandingkan dengan harga sebelumnya yakni Rp200 ribu untuk wisatawan asing dan Rp20.000 hingga Rp50.000 bagi wisatawan lokal.

Isu Akan Ditutup Selama Setahun

Pulau Kkomodo via Instagram/awesome_hub

Kabar mengenai Taman Nasional Komodo akan ditutup ini mengejutkan beberapa pihak. Dikutip dari beberapa media, “Pemerintah NTT akan melakukan penataan terhadap kawasan Taman Nasional Komodo agar lebih baik, sehingga habitat komodo menjadi lebih berkembang. Kami akan menutup Taman Nasional Komodo selama satu tahun” ujar Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiksodat di Kupang pada Jumat 18 Januari 2019.

Meningkatkan Populasi Komodo dan Rusa

Berkurangnya populasi komodo via Instagram/jeffry_kew

Tujuan dari rencana penutupan ini adalah untuk meningkatkan populasi komodo dan rusa yang menjadi makanan utama dari hewan langka tersebut. Seperti yang telah diberitakan Tempo.co, Viktor mengatakan, Taman Nasional Komodo akan ditutup guna mempermudah pemerintah daerah menata kawasan tersebut.

“Kondisi habitat komodo di Kabupaten Manggarai Barat ujung barat Pulau Flores itu sudah semakin berkurang karena maraknya pencurian rusa di kawasan itu,” ujarnya. Ia juga khawatir bila rusa berkurang maka tidak menutup kemungkinan bahwa komodo akan saling memangsa untuk mempertahankan hidup.

Ditentang Warga Labuan Bajo

TN Komodo via Instagram/ayuholidah

Tentu dengan adanya kabar Taman Nasional Komodo akan ditutup akan merugikan beberapa pihak di antaranya para penyedia jasa travel di Labuan Bajo.

Dikutip dari Detik.com, Hasdin sebagai pengusaha travel menjelaskan sebaiknya TN Komodo tidak ditutup jika alasannya untuk meningkatkan populasi rusa. Ia berkata seharusnya pemerintah memperketat keamanan agar tak ada perburuan rusa di Pulau Komodo dan sekitarnya. Penutupan ini juga berimbas kepada putusnya mata pencaharian warga Labuan Bajo.

Kabar Taman Nasional Komodo akan ditutup ini tentu merugikan banyak pihak, terutama warga Labuan Bajo yang mencari mata pencaharian dengan membuka jasa travel menuju pulau tersebut. Meski begitu, rencana tersebut mempunyai tujuan yang mulia. Bagaimana, apakah Teman Traveler setuju dengan ditutupnya pulau cantik satu ini?

Advertisement
Tags
Indonesia Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur Pulau Komodo
Share