Penangkaran Buaya di Balikpapan, Destinasi Wisata Edukasi Sekaligus Adu Nyali

Advertisement

Balikpapan merupakan kota yang memiliki beragam destinasi wisata. Mulai dari wisata kuliner, sejarah seperti Monumen Perjuangan Rakyat, dan alam, sebut saja Pantai Melawai. Nah yang satu ini sebenarnya merupakan penangkaran buaya Balikpapan, namun kini sudah menjadi destinasi wisata yang cukup populer. Seperti apa rasanya mengunjungi penangkaran buaya, boleh disimak pada ulasan berikut ya.

Penangkaran Buaya Balikpapan

Buaya Sedang Berjemur di Penangkaran via Instagram @penangkaranbuayateritip

Di lokasi ini buaya sengaja dibudidayakan untuk digunakan hampir seluruh bagiannya. Penangkaran buaya Balikpapan yang dikelola oleh CV Surya Raya ini berlokasi di Kelurahan Teritip. Di sini buaya yang dikembangkan adalah jenis buaya muara, supit, dan air tawar.

Berkenalan Dengan Buaya

Berkenalan dengan Anak Buaya via Instagram @biancamsw

Tidak hanya sekedar penangkaran, Teman Traveler pun bisa ‘berkenalan’ dengan buaya-buaya yang ada di sini. Tentu hanya anak buaya ukuran tertentu dan dengan pengawasan yang ahli. Selain itu, juga bisa membeli satu ekor ayam untuk diberikan pada buaya. Apakah Teman Traveler ingin mencobanya?

Buaya Bisa Dimanfaatkan untuk Bermacam Industri

Buaya Dapat Dimanfaatkan untuk Berbagai Industri via Instagram @penangkaranbuayateritip

Buaya yang dikembangbiakkan di penangkaran ini dimanfaatkan hampir seluruh bagian tubuh mulai dari moncong sampe daging. Kulit buaya digunakan sebagai bahan utama tas, dompet, ikat pinggang dan berbagai produk lainnya. Bahkan ada yang diekspor. Tangkur dan empedu buaya dipakai sebagai bahan utama obat, karena dipercaya berkhasiat untuk menambah tenaga. Gigi buaya pun dijual, Ternyata harganya cukup mahal, mencapai Rp100 ribu per biji. Tidak sampai di situ, daging buaya pun bisa dikonsumsi.

Ternyata Sate Buaya Banyak Peminat

Membakar Sate Buaya via Instagram @foodmaxindo

Masih di penangkaran, selain ‘berkenalan’ dengan anakan dan memberi makan buaya Teman Traveler juga bisa menjajal sate daging buaya. Satu tusuk dihargai Rp5000an saja, biasanya satu porsi berisi 10 tusuk. Namun, sate buaya ini tentunya tidak halal ya.

Setelah membaca ulasan di atas, apakah Teman Traveler berminat untuk berkenalan dengan hewan predator ini? Kalau ingin mencobanya bisa melipir ke Penangkaran Buaya Teritip. Ditunggu cerita serunya dengan sang buaya ya.

Advertisement
Tags
Balikpapan Indonesia Kalimantan Timur Penangkaran Buaya Wisata
Share