Kepribadian Orang Ditentukan Pilihan Kursi Pesawat, Bener Gak Ya?

Advertisement

Memilih kursi di pesawat adalah kemewahan yang tidak dimiliki semua orang. Namun andai bisa, memilih lokasi duduk ternyata bisa menggambarkan karakter individu. Beberapa psikolog di Eropa dan Amerika Serikat menyatakan bahwa kepribadian orang ditentukan pilihan kursi pesawat.

Bergantung jenis pesawat dan maskapai penerbangan, ada beberapa kursi yang bisa dipilih. Mulai dari dekat lorong, sebelah jendela, sisi tengah, maupun dekat pintu darurat. Masing-masing bisa menggambarkan karakter dari seorang pribadi.

Penasaran? Yuk kita simak penjelasan rinci mengenai bagaimana kepribadian orang ditentukan pilihan kursi pesawat.

Bagi yang suka duduk dekat lorong

1. Melihat kebebasan sebagai hal berharga

Kursi dekat lorong
Kursi dekat lorong via Instagram verolin

Menurut Jonathan Bricker, Ph. D, psikolog dan profesor di Universitas Washington, orang yang memilih duduk dekat lorong pesawat adalah sosok yang amat menghargai kebebasan. Duduk dekat lorong juga berarti kita tak perlu repot minta tolong pada orang lain, andai ingin beranjak ke kamar kecil.

2. Sosok introvert

View kursi dekat lorong
View kursi dekat lorong via Instagram kerabouttheworld

Para introvert sering merasa tak nyaman ketika berkumpul dengan sejumlah orang asing selama beberapa jam. Mereka cenderung duduk di lokasi yang menyediakan ‘rute pelarian’ cepat. Andai bertemu dengan sosok yang tak disukai, Si Introvert bisa dengan mudah memalingkan muka atau beranjak sejenak ke toilet.

3. Fokus pada pekerjaan

Ilustrasi duduk dekat lorong pesawat
Ilustrasi duduk dekat lorong pesawat via Instagram ptoetoe

Memilih kursi dekat lorong juga bisa melambangkan seseorang yang fokus pada pekerjaan. Karena tak ada jendela yang bisa dipandang sambil melamun, kita jadi bisa lebih fokus. Orang-orang yang duduk di kursi ini biasanya senang melewatkan perjalanan sembari membaca atau bekerja dengan laptopnya

Bagi yang suka duduk di dekat jendela

1. Sangat menghargai privacy

Penumpang duduk di dekat jendela
Penumpang duduk di dekat jendela via Instagram issavibe88

Begitu memilih kursi dekat jendela, otomatis akan ada ‘dinding’ di satu sisi. Itu artinya akan ada bagian di mana seseorang benar-benar bebas dari sikap dan perilaku orang lain selama perjalanan – menurut Bricker. Selain itu kita takkan diganggu permintaan seseorang yang ingin beranjak ke kamar kecil.

2. Hidup dalam dunianya sendiri

Pemandangan langit bebas
Pemandangan langit bebas via Instagram aswarsya

Bricker juga mengatakan bahwa orang yang senang duduk dekat jendela pesawat bagaikan menciptakan dunianya sendiri. Dibandingkan kursi lainnya, sisi sebelah jendela relatif lebih nyaman. Penumpang bisa menyandarkan bantal dan tidur lebih nyenyak. Menurut Bricker, bagaikan sepotong kecil atmosfer ‘rumah’.

3. Terbuka dengan tantangan baru

Pemandangan kursi dekat jendela
Pemandangan kursi dekat jendela via Instagram iamkennyrodriguez

Duduk dekat jendela memberikan kesempatan pada penumpang untuk melihat keindahan laut dan pegunungan dari udara. Bisa jadi ia membayangkan tempat indah seperti apa yang bisa dikunjungi. Dengan kata lain, orang seperti ini dapat dibilang sebagai seorang pemimpi atau pribadi yang terbuka dengan tantangan baru.

Bagi yang suka duduk di kursi tengah

1. Sosok ekstrovert

Penumpang duduk di kursi tengah
Penumpang duduk di kursi tengah via Instagram movementsm

Brian Little, psikolog penulis buku Me, ‘Myself and Us: The Science of Personality and the Art of Well-Being’, menyatakan bahwa orang yang memilih duduk di kursi tengah adalah sosok extrovert. Mereka dianggap tak keberatan diapit oleh dua sosok asing selama beberapa jam di pesawat. Bahkan malah senang lantaran bisa menemukan sosok untuk mengobrol.

2. Bisa beradaptasi

Pemandangan dari kursi tengah
Pemandangan dari kursi tengah via Instagram truthbeforeglory

Bricker mengatakan bahwa orang yang rela duduk di kursi tengah adalah sosok yang bisa beradaptasi dengan kondisi sekitar. Sang profesor mengatakan jika seseorang sudah rela menyerahkan privacy-nya, karena menyadari bahwa hal tersebut hanya akan berlangsung selama beberapa jam, maka ia adalah sosok yang sanggup menyesuaikan diri dengan banyak perubahan.

3. Baik hati atau kurang punya pengaruh

Kaki seorang penumpang di pesawat
Kaki seorang penumpang di pesawat via Instagram airmilesformiles

Psikolog Pauline Wallin, Ph.D mengatakan bahwa orang yang rela duduk di barisan tengah bisa diartikan sebagai sosok yang baik hati. Mereka rela menyerahkan dua bangku terbaik lain pada teman seperjalanan.

Namun selain itu, Wallin juga punya pendapat lain. Menurutnya, penumpang yang duduk di bangku tengah biasanya adalah orang yang kurang punya pengaruh. Mereka termasuk paling lemah di dalam kelompok pertemanan atau keluarganya.

Itulah gambaran singkat mengenai teori kepribadian orang ditentukan pilihan kursi pesawat, sebagaimana dirumuskan beberapa psikolog asal Amerika Serikat dan Eropa. Bagaimana menurut kalian, apakah banyak dari kesimpulan tersebut dirasa benar, atau malah justru sebaliknya?

Advertisement
Tags
Akomodasi PEsawat tips
Share