Santap Siang di Kebelet Belut, Unik dan Banyak Kejutannya

Advertisement

Tidak hanya destinasi wisata, tempat-tempat makan mengugah selera juga terus berkembang di Jogjakarta belakangan ini. Ragam alternatif wisata kuliner membuat Jogja terasa kian lengkap dan sempurna untuk jadi tempat habiskan liburan.

Kebelet Belut Yogyakarta
Kebelet Belut Jogja (c) Annyta Sumarya/Travelingyuk

Kreativitas masyarakat Kota Pelajar dalam menciptakan makanan bercitarasa tinggi semakin baik dari hari ke hari. Hal tersebut bisa ditemui di Kebelet Belut, restoran Jogja yang sediakan olahan belut sawah dalam beragam kreasi.

Teman Traveler termasuk penyuka belut? Lirik sebentar penuturan tentang Kebelet Belut berikut ini yuk!

Spesialis Masakan Belut

Tempat yang Cozy
Tempat makan yang nyaman (c) Annyta Sumarya/Travelingyuk

Belut sudah jarang sekali ditemukan di perkotaan. Hewan berkulit licin tersebut biasa ada di pedesaan, di mana masih terdapat banyak kolam, sawah, maupun tempat budidaya khusus.

Kebelet Belut sengaja hadir di tengah kota untuk mengobati rasa rindu para masyarakat untuk mengkonsumsi olahan belut. Apalagi hewan bernama ilmiah monopterus albus tersebut kaya akan nilai gizi.

‘Spesialisnya Masakan Belut’, itulah tagline yang diusung Kebelet Belut. Kalimat tersebut sangat tepat, sebab hanya di sini teman Traveler bisa menemukan berbagai macam menu unik olahan belut.

Free Wifi juga, loh!

Jika biasanya belut dikonsumsi dengan cara digoreng, di Kebelet Belut Teman Traveler akan menemukan beragam jenis olahan lain yang pastinya membuat penasaran.

Plang berwarna merah memudahkan pengunjung mencari Kebelet Belut
Lokasi restoran sangat mudah dicari (c) Annyta Sumarya/Travelingyuk

Sebut saja Belut Garang Asam, Belut Bumbu Rujak, Belut Bejo, Belut Elek, serta Belut Teriyaki. Ada juga masakan yang hadir dengan sentuhan luar negeri, karena disajikan menggunakan hot plate.

Sudah tinggi kandungan gizi dan banyak manfaat bagi kesehatan, kini ada cara baru nan unik untuk menyantap masakan belut. Tentunya bakal semakin menggugah selera ya, Teman Traveler.

Ragam Olahan Belut

Belut Elek, Andalan Sejak Dulu
Belut Elek, andalan sejak dulu (c) Annyta Sumarya/Travelingyuk

Ada sekitar 20-an menu di Kebelet Belut. Teman Traveler pasti bingung ingin pesan yang mana. Semuanya menarik dan membuat penasaran, seperti apa rasanya. Dari cara pengolahan, sajian di sini bisa dibagi jadi tiga golongan yaitu yaitu goreng kering, kuah, dan hot plate.

Ciri khas Kebelet Belut adalah belutnya tidak berbau amis dan teksturnya lembut. Padahal proses masak rebus basah dan goreng kering biasanya beresiko membuat belut berbau tak sedap dan alot.

Hal tersebut bisa terjadi karena Kebelet Belut menggunakan belut sawah, bukan belut yang dibudidayakan oleh peternak. Usut punya usut, belut jenis tersebut rasanya memang lebih enak.

Udara Segar, Indoor semi Outdoor
Suasana di dalam restoran (c) Annyta Sumarya/Travelingyuk

Menu andalan Kebelet Belut sejak berdiri pertama kali adalah Belut Elek. Belut digoreng kering dan diberikan lalapan serta sambal. Terakhir, bagian atasnya ditaburi beberapa suing bawang putih goreng.

Bawang putihnya tidak dihaluskan ataupun diiris-iris. Benar-benar berbentuk utuh dengan kulit tidak dikupas. Rasanya? Manis gurih dan tidak ada bau langu sama sekali.

Meja dan Kursi Kayunya Artsy Banget
Meja dan kursi kayu yang artsy (c) Annyta Sumarya/Travelingyuk

Menu andalan lainnya adalah Belut Garang Asam. Masakan ini umumnya menggunakan bahan daging ayam, namun di Kebelet Belut berbeda. Belut diolah dengan campuran santan dan tomat muda untuk memunculkan rasa asam. Rasanya tak kalah enak dengan garang asam ayam. Saya berani katakan Belut Garang Asam adalah kreasi yang cerdas.

Menu andalan yang belakangan banyak dicari adalah Belut Bumbu Rujak. Sedangkan yang kerap membuat pengunjung penasaran adalah Belut Teriyaki dan menu-menu hot plate.

Pemilik seperti ingin agar belut bisa diterima semua kalangan, termasuk kaum millennial. Caranya melalui beberapa modifikasi, menyesuaikan dengan ketertarikan anak muda.

Belut Juga Bisa Kekinian

Spot Cuci Tangan dari Bekas Tangki
Cuci tangah menggunakan drum bekas (c) Annyta Sumarya/Travelingyuk

Bukan hanya menu-menu kekinian, dekorasi Kebelet Belut pun dibuat instagramable dan se-cozy mungkin. Disediakan pula free wifi untuk memudahkan pengunjung berselancar di dunia maya.

Fasilitasnya cukup lengkap, mulai dari tangki cuci tangan di tengah ruang makan, toilet bersih, hingga mushala kecil di sudut ruangan. Pembayaran bisa menggunakan debet maupun kredit.

Pelayanan ramah dan cepat jadi nilai tambah Kebelet Belut. Jika Teman Traveler bingung memilih menu, cukup tanyakan pada pelayan. Mereka akan dengan senang hati menjelaskan.

Belut Kekinian, Kebelet Belut
Suasana kekinian dan Instagenic (c) Annyta Sumarya/Travelingyuk

Harga makanan di sini dibandrol mulai dari Rp16.000 sampai Rp30.000. Ada juga beberapa paket hemat seharga Rp20.000-an. Sedangkan untuk minuman dipatok mulai Rp4.000. Ingin ngopi? Mereka menawarkan kopi seharga Rp6.000 saja.

Cukup worth it untuk makanan-makanan yang siap memanjakan lidah Teman Traveler tentunya. Apalagi suasana di dalam restoran terasa sejuk dan menyenangkan.

Belut Masuk Kota!

Tempat Parkir Luas
Tempat parkir luas (c) Annyta Sumarya/Travelingyuk

Lokasi Kebelet Belut yang berada di tengah kota Jogja, dekat perkantoran, kampus, dan tempat nongkrong anak-anak muda, membuatnya sangat mudah dicari.

Apalagi mereka juga menggunakan papan nama berukuran cukup besar, mencolok, dan berada tepat di perempatan jalan. Siapapun yang melihat pasti akan tertarik mampir.

Alamat tepat Kebelet Belut ada di Jl Ipda Tut Harsono No. 42, Timoho, Jogjakarta. Tidak usah khawatir membawa rombongan karena lahan parkirnya luas. Mereka buka dari pukul 11.30 sampai 21.30.

Tidak ada salahnya Teman Traveler melipir sedetik menikmati sajian unik Kebelet Belut. Manjakan lidah dengan makanan bernilai gizi tinggi dan rasa memikat.

Advertisement
Tags
Jogja Jogjakarta kuliner Jogja kuliner jogjakarta
Share