Jelang buka puasa hal yang paling seru untuk dilakukan adalah berburu takjil. Asyiknya, sejumlah daerah di Indonesia kerap menyambut Ramadan dengan menggelar pasar takjil. Tak terkecuali Jogja, yang punya Kampung Ramadhan Jogokariyan.
Surganya takjil sedap di Kota Pelajar ini berada di kawasan Masjid Jogokariyan. Termasuk salah satu lokasi populer selama Ramadan dan tahun ini sudah memasuki gelaran ke-15. Nah, berikut adalah deretan makanan nikmat yang bisa Teman Traveler buru di sini.
Jajanan Pasar
Salah satu lapak yang tak pernah sepi pembeli di Kampung Ramadan Jogokariyan (KRJ) adalah jajanan pasar. Teman Traveler bisa menemukan beragam panganan tradisional dalam beraagam warna dan rasa di sini. Semuanya terlihat begitu menggugah selera.
Jenisnya lengkap, mulai dari gorengan hingga kue. Teman Traveler tinggal pilih, mau lumpia, risoles, tahu bakso, dadar gulung, wajik, talam, donat, kue lapis, putu, dan masih banyak lagi. Harganya beragam, mulai dari Rp1.000 per biji. Beli takjil lezat tak perlu kuras kocek terlalu dalam kan?
Bakso Aneka Rasa
Jajanan lain yang kerap diserbu pengunjung adalah Bakso Aneka Rasa. Per butirnya dibanderol Rp500. Namun Teman Traveler harap sabar, sebab antrean pembelinya cukup panjang.
Variannya meliput bakso urat, bakso isi telur, bakso ayam, bakso wortel, dan bakso goreng. Tak heran jika banyak pembeli lantas memborong bakso satu ini. Selain enak, harganya juga murah. Bakso ini pun sudah jadi salah satu yang dinanti-nanti di tiap gelaran KRJ.
Sate Kere
Sate Kere dibuat menggunakan gajih sapi yang dibakar. Teksturnya lembut dan terasa lumer begitu menyentuh mulut, dengan catatan disantap dalam keadaan panas. Teman Traveler juga akan merasakan sedikit sensasi manis lantaran ada tambahan kecap dalam sajian ini.
Di KRJ, satu tusuk sate kere ditawarkan seharga Rp2.500 dengan potongan gajih besar. Jika ingin lebih kenyang, Teman Traveler bisa menyandingkan hidangan ini dengan ketupat.
Kue Jala Pelangi
Dari sekian kuliner di KRJ, ada satu jajanan ala SD (Sekolah Dasar-red) yang patut Teman Traveler coba. Jajanan yang dimaksud adalah kue jala alias jaring laba-laba, yang tampil menarik dengan adonan warna-warni.
Cemilan favorit anak kecil ini dibuat dengan bahan tepung yang diberi pewarna makanan. Proses pembuatannya juga cukup sederhana. Adonan dituang tipis ke dalam pan dan buru-buru diangkat setelah matang.
Jajanan bercita rasa gurih manis ini ditawarkan dengan harga murah meriah, hanya Rp2.000 per cup. Bagaimana Teman Traveler, tertarik mencoba?
Pecel Bakmi
Kuliner lain yang tak kalah laris adalah pecel bakmi. Bakminya di sini menggunakan bakmi kuning dan putih yang telah digoreng. Sementara pecelnya terdiri dari rebusan sayur mayur seperti bayam, tauge, kembang turi, dan kacang panjang.
Semua bahan lantas dicampur jadi satu dan disiram sambal kacang hingga hasilkan perpaduan nikmat. Harga per porsinya cukup murah, Rp6.500 saja. Jika ingin tambah lauk, Teman Traveler bisa pilih sate telur puyuh, sate usus, tempe, dan tahu bacem.
Aneka Pepes
Ingin membeli lauk untuk disantap bersama nasi di rumah? Aneka pepes bisa jadi pilihan tepat. Kuliner khas yang dikemas bungkusan daun pisang ini tersedia dalam berbagai varian. Teman Traveler bisa menemukan salah satu lapak pepes KRJ di sisi selatan ujung timur.
Pepes yang ditawarkan di sini meliputi pepes tahu, jamur, patin, nila, dan ikan kembung. Per bungkusnya dibanderol antara Rp3.000 hingga Rp8.000. Teman Traveler juga bisa membeli lauk lain yang tak kalah nikmat, seperti mangut dan garang asem.
Minuman Menyegarkan
Takjil yang pantang dilewatkan selama di KRJ adalah minuman menyegarkan. Teman Traveler akan dengan mudah menemukan gerai yang tawarkan aneka minuman manis di sini. Semua disajikan dengan tampilan menggugah selera.
Teman Traveler tinggal pilih, mau es buah, campur, blewah, nangka, kolak, cincau, kelapa muda, atau es lainnya. Harganya berbeda-beda ya, tergantung masing-masing lapak. Namun rata-rata dibanderol Rp5.000 per cup.
Bagaimana Teman Traveler, tertarik berburu takjil di Kampung Ramadan Jogokariyan? Jika penasaran, kalian tinggal meluncur ke kawasan Jalan Jogokariyan, Mantrijeron. Kawasan ini bakal mulai ramai selepas Ashar. Jangan lupa mampir jika sedang mengunjungi wisata jogja.
