Hutan Mangrove Wonorejo, Pelindung Pantai Cantik nan Kekinian

Advertisement

Di balik hingar bingar sebagai kota metropolitan. Surabaya ternyata memiliki kawasan hutan mangrove lho. Bertajuk Hutan Mangrove Wonorejo, daerah ini bahkan dibuka untuk umum sebagai tempat wisata bernuansa edukatif. Yuk, simak ulasannya Teman Traveler.

Hutan Mangrove

lrm_export_1011025523864491_20190729_131324976_O6s.jpg
Hutan Mangrove Wonorejo (c) Tri Vevandi/Travelingyuk

Meski dikenal dengan cuacanya yang panas, Surabaya juga memiliki beberapa ruang hijau. Salah satunya adalah Hutang Mangrove Wonorejo di sisi barat, tepatnya di Jl. Raya Wonorejo no. 1, Rungkut. Wisata ini dibuka mulai pukul 08.00 hingga 18.00 dan tidak dipungut biaya alias gratis. Hanya saja, ada beberapa spot foto yang dikenakan tiket masuk per orang.

lrm_export_1011077415836294_20190729_131416868_mxB.jpg
Jogging track di hutan mangrove (c) Tri Vevandi/Travelingyuk

Luas Hutan Mangrove Wonorejo mencapai hampir 200 hektar. Tersedia jogging track dari papan kayu yang disusun berjajar menyerupai jembatan. Ketika air laut pasang, sisi kanan kirinya akan digenangi air. Jalur ini akan berujung ke dermaga di muara laut dan menjadi salah satu spot foto favorit pengunjung. Namun hati-hati ya bila Teman Traveler datang dengan membawa anak kecil.

Pembibitan dan Penanaman Mangrove

img_20190728_095605_5dV.jpg
Area pembibitan mangrove (c) Tri Vevandi/Travelingyuk

Bila Teman Traveler jeli, di sekitar hutan mangrove terdapat area pembibitan. Pengunjung bisa melihat-lihat ke dalam, tetapi harus hati-hati agar tidak merusak bibit. Semua bibit tersebut nantinya akan dipindahkan ke lahan penanaman bila sudah berusia tiga bulan atau lebih, tergantung jenis mangrovenya.

img_20190728_091426_mnt.jpg
Mangrove yang baru ditanam (c) Tri Vevandi/Travelingyuk

Hutan Mangrove Wonorejo sering dijadikan sebagai tempat wisata edukasi dengan kegiatan penanaman mangrove. Aktivitas ini biasa diadakan oleh komunitas-komunitas peduli alam dan juga oleh pemerintah. Penanaman ini makin digalakkan mengingat pentingnya hutan mangrove sebagai pelindung area pesisir.

Wisata Perahu Motor

img_20190728_092039_QfA.jpg
Perahu nelayan dan perahu wisata (c) Tri Vevandi/Travelingyuk

Salah satu fasilitas wisata di sini ini adalah menyusuri hutan mangrove naik perahu motor. Teman Traveler yang ingin mencobanya harus membayar tiket sebesar Rp25.000 per orang. Sementara untuk anak-anak hanya perlu membayar Rp15.000. Perahu ini akan membawa kalian menyusuri hutan mangrove menuju ke dermaga di muara laut, dengan rute sepanjang kira-kira lima kilometer.

lrm_export_1012349321135392_20190729_134404631_eVA.jpg
Rute yang dilalui perahu wisata (c) Tri Vevandi/Travelingyuk

Rute yang dilewati merupakan sungai air payau dengan berbagai ekosistem air di dalamnya, mulai dari ikan, kerang, udang dan sebagainya. Beberapa pengunjung ada yang datang untuk memancing. Teman Traveler juga bisa melihat aneka satwa liar seperti kera, burung dan serangga. Bila beruntung, Teman Traveler bisa melihat kucing bakau.

Fasilitas Lengkap

lrm_export_1011126175204609_20190729_131555446_sYc.jpg
Sentra kuliner di hutan mangrove (c) Tri Vevandi/Travelingyuk

Fasilitas di tempat wisata ini sangat lengkap, mulai dari toilet, mushola, tempat parkir memadai, hingga sentra kuliner. Di sini tersedia beragam menu seperti makanan dan cemilan. Teman Traveler tidak perlu takut kelaparan bila berkunjung ke sini. Namun ingat, jangan lupa untuk membuang sampah pada tempatnya.

Spot Foto Kekinian

img_20190728_091734_bJT.jpg
Spot foto yang jadi favorit pengunjung (c) Tri Vevandi/Travelingyuk

Popularitas hutan mangrove ini kian melejit dengan banyaknya foto kekinian yang mondar-mandir di media sosial. Tiap sudut hutan mangrove memang bisa jadi spot foto Instagramable yang sayang bila tidak diabadikan dengan lensa kamera. Saat memasuki kawasan ini, Teman Traveler akan disambut dengan hiasan pagar bambu asimetris yang kerap jadi spot foto favorit pengunjung.

lrm_export_1010781725623438_20190729_130921177_v5O.jpg
Hutan mangrove digunakan untuk lokasi foto pre-wedding (c) Tri Vevandi/Travelingyuk

Banyak juga pasangan calon suami istri yang menggunakan hutan mangrove ini sebagai lokasi foto pre-wedding. Hutan ini menjadi daya tarik bagi banyak fotografer karena ruang hijau di Surabaya cukup terbatas untuk dijadikan spot foto bertema alam.

Tips dari saya, sebaiknya Teman Traveler datang pagi-pagi sekali bila ingin mengunjungi hutan mangrove ini. Menjelang siang, kawasan ini bakal semakin ramai pengunjung, apalagi di akhir pekan. Bagaimana, adakah di antara kalian yang berniat mampir ketika liburan di Surabaya?

Advertisement
Tags
kontributor Surabaya Travelingyuk wisata surabaya
Share