Hiii, Di Jepang Sedang Marak Fenomena Taksi Hantu

Advertisement

Kalau Jepang menjadi destinasi liburan Anda berikutnya, sebaiknya Anda berhati-hati. Di Negeri Matahari Terbit ini sedang marak fenomena taksi hantu yang cukup meresahkan para penumpang dan pengemudi di sana.

Fenomena ini memang masih menjadi perdebatan hangat di kalangan masyarakat lokal. Meski demikian, ada sebuah penelitian yang berhasil mengumpulkan informasi menyeramkan tentang fenomena ini. Yuk, simak!

1. Fenomena taksi hantu sudah dibuktikan melalui penelitian Yuka Kudo

Yuka Kudo, seorang mahasiswa dari Tohoku University, mewawancarai lebih dari 100 sopir taksi di daerah Ishinomaki untuk kepentingan skripsinya. Dari wawancara ini, ternyata dia menemukan fakta aneh di mana banyak sopir yang mendapatkan penumpang hantu.

Fenomena taksi hantu sudah dibuktikan melalui penelitian Yuka Kudo [image source]
Fenomena taksi hantu sudah dibuktikan melalui penelitian Yuka Kudo [image source]
Setidaknya, ada 7 orang sopir taksi yang mempunyai pengalaman serupa. Mereka dihentikan oleh penumpang yang minta diantar ke alamat yang aneh, kemudian tiba-tiba menghilang tanpa jejak. Para sopir taksi ini menduga bahwa hantu-hantu tersebut merupakan arwah penduduk lokal yang meninggal karena musibah tsunami.

2. Hantu mulai muncul sebulan setelah tragedi tsunami

Pada tahun 2011, terjadi bencana gempa bumi 9 SR yang memicu terjadinya tsunami di Ishinomaki. Bencana ini membawa dampak yang cukup serius, yaitu menghancurkan lebih dari 50 ribu bangunan dan menghilangkan nyawa 18 ribu penduduk lokal.

Hantu mulai muncul sebulan setelah tragedi tsunami [image source]
Hantu mulai muncul sebulan setelah tragedi tsunami [image source]
Tepat sebulan setelah peristiwa tersebut, fenomena hantu penumpang taksi mulai banyak dialami para sopir. Karena itulah mereka berkeyakinan bahwa hantu tersebut merupakan arwah penduduk korban tsunami.

3. Hantu penumpang taksi selalu melakukan ‘modus’ yang sama

Kudo menemukan bahwa hantu penumpang taksi ini selalu melakukan ‘modus’ yang sama. salah seorang sopir taksi bersaksi bahwa ada seorang penumpang wanita yang menggunakan jas panjang yang minta diantarkan ke distrik Minamihama yang menjadi salah satu lokasi terjadinya tsunami.

Hantu penumpang taksi selalu melakukan ‘modus’ yang sama [image source]
Hantu penumpang taksi selalu melakukan ‘modus’ yang sama [image source]
Sang sopir pun merasa heran karena daerah tersebut sudah ditinggalkan penduduknya, dan ia bertanya “Daerah tersebut hampir kosong saat ini, apa benar tujuan Anda ke sana?” Kemudian ia mendengar jawaban dari sang penumpang, “Apakah aku sudah mati?” Dan saat ditengok, penumpang tersebut telah menghilang.

Sopir taksi lain menyampaikan kesaksian serupa. Ia mengangkut penumpang laki-laki berusia sekitar 20 tahun yang minta diantar ke daerah Hiyoriyama. Sepanjang perjalanan, sang penumpang tidak mengucapkan sepatah kata pun. Saat tiba di tempat tujuan, ternyata penumpang itu sudah menghilang.

4. Fenomena hantu penumpang taksi dari segi ilmiah

Fakta-fakta yang diungkapkan Kudo melalui penelitiannya tersebut memancing reaksi berbagai pihak. Beberapa psikiater menamakan fenomena ini sebagai grief hallucinations, yang merupakan halusinasi akibat reaksi dari rasa kehilangan.

Fenomena hantu penumpang taksi dari segi ilmiah [image source]
Fenomena hantu penumpang taksi dari segi ilmiah [image source]
Seorang neurologis dari New York University bernama Oliver Sacks, mengatakan bahwa halusinasi semacam ini banyak dialami oleh mereka yang merasakan kehilangan akibat kematian orang terdekatnya. Sebuah studi lain yang dilakukan oleh Agneta Grimby, dari University of Gothenburg di Sweden, mengungkapkan bahwa kondisi pasca kehilangan memungkinkan seseorang mengalami halusinasi dalam intensitas yang cukup tinggi.

Hmm, percaya tak percaya, nyatanya hal ini membuat takut banyak sopir taksi di daerah Ishinomaki. Kalau Anda akan berkunjung ke daerah tersebut dalam waktu dekat, pastikan tengok bangku belakang terlebih dahulu sebelum naik taksi, ya!

Advertisement
Tags
hantu taksi jepang mistis
Share