Gurun Sahara Bersalju, Pemandangan Langka dengan Keindahan Tiada Tara

Advertisement

Gurun Sahara adalah yang terbesar di dunia dan sudah sejak lama menjadi tempat wisata keren.  Tantangan hingga penampakan alamnya adalah pesona yang tidak akan tersaingi. Siapa sangka jika gurun terpanas di dunia dengan suhu pasir mencapai 136 derajat Fahrenheit atau 57,7 derajat Celcius ini bisa diselimuti salju. Apakah yang sebenarnya terjadi dengan alam ini? Simak ulasan berikut.

Gurun Sahara Bersalju
Gurun Sahara Bersalju [image source]
Kejadian tersebut mengingatkan pada lagu yang dinyanyikan Anggun C. Sasmi berjudul Snow on Sahara. Sama-sama indah dan mengundang decak kagum. Laporan bahwa bagian Ain Sefra, Algeria dari Gurun Sahara telah ditutupi oleh salju muncul pada Hari Minggu (6/1/2018). Penyebabnya adalah badai salju.

Gurun Sahara Bersalju
Gurun Sahara Bersalju [image source]
Hal yang tidak biasa, bisa terjadi pada alam dan mengakibatkan fenomena aneh. Hamparan pasir Sahara pun berubah seketika menjadi salju setebal 40 centimeter. Terjadinya perbedaan temperatur yang ekstrem, membuat umur saljunya hanya semalam dan mencair ketika suhu mencapai 42 derajat Celcius. Yang berkesempatan melihatnya langsung pun sudah seperti orang paling beruntung di dunia.

Gurun Sahara Bersalju
Gurun Sahara Bersalju [image source]
Ternyata dalam kurun waktu 40 tahun terakhir, Gurun Sahara sudah 3 kali ini bersalju. Peristiwa mencengangkan tersebut pernah terjadi pada Tahun 1979 dan 2016. Lebih lanjut, penyebab turunnya salju di padang pasir seluas 9.000.000 km2 itu adalah tekanan tinggi dari cuaca di Eropa. Akibatnya udara dingin berhembus ke Afrika Utara Melalui Sahara. Ain Sefra yang berada di ketinggian 999,7 meter tak luput dari badai salju.

Gurun Sahara Bersalju
Gurun Sahara Bersalju [image source]
Di tempat lain, Amerika Serikat juga terkena dampak. Wilayah Pantai Timur Amerika serikat mengalami fenomena yang disebut Bomb Cyclone. Dikabarkan ada 4 orang tewas dan Air Terjun Niagara sampai membeku. Dilansir dari Forbes, ahli Geologi dari Duke University bernama Tervor Nace memprediksi jika akan terjadi perubahan cuaca dari kering ke lembab di Sahara.

Meski indah, namun peristiwa tersebut adalah akibat dari cuaca yang mungkin juga efek dari lingkungan yang semakin rusak. Jika terus saja begitu, bukan tidak mungkin jika suatu saat nanti seluruh wilayah Indonesia akan bersalju. Mari kita mulai melestarikan lingkungan!

Advertisement
Tags
Algeria Luar negeri Sahara salju
Share