Gunung Papandayan, Si Cantik untuk Pre-Wedding

Advertisement

Saking terpesonanya dengan Gunung Papandayan, saya memilih tempat ini sebagai lokasi pre-wedding. Bukan sebagai gaya-gayaan atau biar kelihatan keren, tempat ini memang punya sejuta pesona alam memikat. Buat Teman Traveler yang tertarik melakukan hal sama, yuk simak beberapa ide dan tips menarik ini.

Spot Cantik Papandayan

img_0464_PL4.JPG
Pondok Saladah dari kejauhan (c) Intan Deviana/Travelingyuk

Papandayan memiliki banyak spot cantik yang bisa jadi lokasi foto pre-wedding. Mulai dari Pondok Saladah yang dipenuhi pohon cantigi, Tegal Alun dengan deretan pohon edelweis-nya yang mempesona, hingga kawasan Hutan Mati nan magis. Sepanjang jalur pendakian juga hadirkan sederet pemandangan keren lho.

img_6433_Mel.jpg
Bergaya di kawasan hutan mati (c) Nanda Pangawitan/Travelingyuk

Dari sekian banyak spot cantik tersebut, Papandayan memiliki jalur pendakian relatif landai dan cocok untuk pemula. Eits, tapi Teman Traveler tetap harus ikuti prosedur pendakian yang benar meski hanya ingin sekedar foto pre-wedding di sini.

Konsep Foto Pre-wedding

_mg_3963_yQx.JPG
Pre-wedding bertema pendakian (c) Sandy/Travelingyuk
img_3924_7WD.JPG
Pre-wedding di Hutan Mati (c) Intan Deviana/Travelingyuk

Karena tak ingin ribet menyiapkan properti di luar peralatan naik gunung, saya memutuskan memilih konsep foto prewedding bertema pendakian. Dengan begitu, saya dan pasangan tak perlu repot berganti kostum. Seperti kata pepatah ‘sekali dayung dua tiga pulau terlewati’, perjalanan ke Papandayan ini bisa dapat momen pendakiannya, sekaligus momen foto prewedding-nya. Seru bukan?

Memilih Fotografer

img_3898_kq7.JPG
Sang fotografer (c) Akbar/Travelingyuk

Tidak semua fotografer profesional mau menerima pesanan memotret di gunung. Alasannya tentu saja sulitnya medan karena harus membawa perlengkapan memotret. Kalau pun ada yang bersedia, biasanya mereka akan memasang tarif tinggi.

Solusi untuk poin ini, Teman Traveler bisa meminta bantuan kepada teman yang punya hobi fotografi sekaligus hobi naik gunung. Hasil fotonya mungkin tidak sebaik fotografer profesional. Namun, dengan meminta bantuan teman yang mumpuni, Teman Traveler bisa mendapat hasil jepretan yang jumlahnya tidak dibatasi.

Tim Pendakian

img_3419_6VY.JPG
Bersama kawan sependakian (c) Intan Deviana/Travelingyuk

Setelah menemukan fotografer yang cocok, Teman Traveler jangan lupa kumpulkan anggota di luar fotografer untuk menjadi tim pendakian kalian. Mereka nantinya bertugas untuk mendirikan tenda dan memasak. Pastikan anggota tersebut sudah familiar dengan aktivitas pendakian supaya mempermudah perjalanan kalian.

Waktu Pemotretan

_mg_4224_lZ5.JPG
Dikelilingi bunga edelweis (c) Sandy/Travelingyuk

Demi mendapatkan indahnya panorama hamparan bunga edelweis bermekaran, saran saya lakukan pemotretan sekitar akhir Agustus hingga awal September. Di bulan itu curah hujan terbilang rendah lantaran masih masuk musim kemarau. Teman Traveler bisa puas melakukan pre-wedding tanpa takut diguyur hujan.

Biaya Pendakian dan Pemotretan

img_6417__1__n2h.jpg
Mau pre-wedding di sini? (c) Nanda Pangawitan/Travelingyuk

Dengan fasilitas Papandayan yang semakin baik usai dikelola pihak swasta, tiket masuk kawasan ini otomatis mengalami penyesuaian harga. Pengunjung lokal bakal dikenakan tiket masuk Rp20.000 saat weekday dan Rp30.000 saat weekend. Jika ingin mendirikan kemah, Teman Traveler wajib membayar Rp35.000 per malam. Untuk izin pre-wedding, pengunjung harus merogoh kocek Rp500.000.

Gimana Teman Traveler, sudah ada gambaran mengenai serunya pre-wedding di Papandayan? Selalu utamakan safety dalam pendakian ya. Ingat selalu slogan ‘Take nothing but pictures, Left nothing but footprints’. Jangan lupa mampir ke sini jika sedang menjelajah wisata Garut ya.

Advertisement
Tags
Garut kontributor Travelingyuk wisata garut
Share