Berada di lingkaran Cincin Api Pasifik membuat Indonesia memiliki sejumlah gunung berapi. Beberapa masih aktif hingga saat ini. Seperti Gunung Sinabung yang hampir setiap tahun selalu erupsi. Di masa lampau, gunung di Indonesia pernah batuk hingga berdampak luar biasa. Bahkan beberapa letusan gunung Indonesia berdampak terhadap iklim global.
1. Gunung Tambora
Pada tahun 1815, Gunung Tambora mencatat sejarah dengan letusannya yang maha dahsyat. Gunung yang berada di Pulau Sumbawa ini menyemburkan 400 juta ton material vulkanik. Karenanya, 100 ribu orang tewas. Dampak erupsi Gunung Tambora ini juga dirasakan di sejumlah dunia. Pada tahun 1816, bumi memasuki musim dingin berkepanjangan yang dikenal dengan sebutan “The Year Without Summer”.
2. Gunung Krakatau
Gunung Krakatau yang berada di Selat Sunda ini meletus pada tahun 1883. Letusannya memiliki kekuatan 13.000 kali lebih besar dari bom Hirosima. Letusan Krakatau juga disebut sebagai letusan terkeras sepanjang sejarah. Suaranya terdengar hingga jarak 3.000 mil. Selain mengakibatkan 36.000 orang meninggal dunia, letusan Gunung Krakatau juga menjadi sebab terjadinya tsunami dengan ketinggian 130 kaki.
3. Gunung Toba
Tempat yang saat ini dikenal dengan nama Danau Toba ini sebelumnya adalah sebuah gunung. Gunung ini sendiri telah meletus tiga kali sepanjang sejarah. Letusan terakhir terjadi pada 80.000 tahun yang lalu dan menghasilkan Pulau Samosir. Dahsyatnya ledakan ini disebabkan karena Gunung Toba memiliki kantong magma yang besar.
4. Gunung Kelud
Letusan Gunung Kelud yang terjadi di tahun 2014 lalu memang memberi dampak yang luar biasa terhadap kota sekitarnya. Namun hal tersebut belum ada apa-apanya dibanding ledakannya di masa silam. Pada tahun 1589, tempat ini pernah meletus dengan dahsyat dan menyebabkan 10.000 orang meninggal dunia. Kemudian di tahun 1919, letusan Gunung Kelud menewaskan 5.000 jiwa.
Posisi yang berada di kawasan Cincin Api Pasifik, membuat Indonesia memiliki beberapa gunung berapi aktif. Meskipun berbahaya, tahu tidak jika partikel vulkanis yang disemburkan gunung dapat membuat tanah menjadi subur?
