Candi Pari, Jejak Majapahit di Porong Sidoarjo

Advertisement
Dokumentasi Pribadi
Bagian depan Candi Pari (c) Trisia Widya Marthalina/Travelingyuk

Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo selalu membuat ingatan kita kembali ke beberapa tahun silam tentang semburan lumpur panas yang membuat hampir sebagian wilayah Kecamatan Porong tenggelam. Ternyata selain lumpur panas, Kecamatan Porong mempunyai pesona wisata sejarah lainnya. Di Kecamatan Porong ini ada candi yang wajib menjadi salah satu destinasi Teman Traveler saat singgah di Sidoarjo. Seperti apa sih candinya? Yuk simak ulasannya.

Candi Pari Porong

Dokumentasi Pribadi
Papan nama Candi Pari (c) Trisia Widya Marthalina/Travelingyuk

Candi Pari namanya, disini sangat terawat dan dijaga oleh petugas. Diantara tiga candi yang ditemukan di Kecamatan Porong, Candi ini merupakan yang terbesar. Candi ini merupakan peninggalan zaman Kerajaan Majapahit, saat ini menjadi destinasi utama wisata budaya di Kabupaten Sidoarjo.

Jejak Majapahit di Candi Pari

Dokumentasi Pribadi
Pintu masuk candi dengan ukiran tahun di atasnya (c) Trisia Widya Marthalina/Travelingyuk

Candi Pari didirikan pada tahun 1293 Saka atau 1371 Masehi. Angka tahun ini dahulu juga di ukir pada batu yang ada di atas gerbangnya. Candi ini didirikan pada masa Kerajaan Majapahit yaitu pada masa pemerintahan Prabu Hayam Wuruk 1350 – 1389 M.

Cara Menuju ke Candi Pari

Dokumentasi Pribadi
Candi Pari dari dekat (c) Trisia Widya Marthalina/Travelingyuk

Candi Pari ini bisa ditempuh dengan kendaraan umum maupun kendaraan pribadi. Candi Pari ini terletak di Jalan Purbakala, Candipari, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo. Jika Teman Traveler naik bus dari Malang maupun Surabaya, pilihlah bus yang melewati Jalan Arteri Porong, karena ada beberapa bus yang langsung lewat tol. Kemudian turun di Jalan Arteri dan memesan ojek online untuk mengantarkan ke Candi Pari.

Memasuki Bagian Dalam Candi

Dokumentasi Pribadi
Tangga menuju pintu masuk candi (c) Trisia Widya Marthalina/Travelingyuk

Teman Traveler bisa masuk ke dalamnya dengan menaiki tangga di depan pintu candi. Di dalam bangunan candi terdapat beberapa potongan seperti Arca dan batu berbentuk kotak. Bagian dalam candi ini cukup sejuk walaupun di luar terasa panas jika kita berkunjung di siang hari.

Dokumentasi Pribadi
Bagian dalam candi (c) Trisia Widya Marthalina/Travelingyuk

Bisa Berfoto Sampai Puas

Dokumentasi Pribadi
Serpihan reruntuhan batu candi yang tersusun rapi di halaman candi (c) Trisia Widya Marthalina/Travelingyuk

Di candi yang mempunyai taman yang luas dan asri ini menjadi spot favorit untuk berfoto, salah satunya dengan background candi maupun hanya di area taman. Tidak sedikit juga tempat ini dijadikan untuk foto pra wedding. Disarankan agar tidak kesini di siang hari karena halaman candi akan terasa panas terpapar sinar matahari yang menyengat. Walaupun taman disini terlihat hijau, tapi tidak ada pohon yang bisa dijadikan untuk tempat berteduh.

Pendopo untuk Berteduh dan Beristirahat

Di depan pintu gerbang Candi Pari terdapat pendopo yang cukup besar. Teman Traveler bisa berteduh dan beristirahat sejenak di sini. Selain itu, juga bisa membeli makanan maupun minuman yang dijual oleh warga di sekitar pendopo.

Mampir ke Candi Sumur dan Kolam Renang Candi Pari

Dokumentasi Pribadi
Peta lokasi Candi Pari (c) Trisia Widya Marthalina/Travelingyuk

Tidak jauh dari Candi Pari, terdapat Candi Sumur dan juga Kolam Renang Candi Pari. Candi Sumur ini ukurannya kira-kira hanya setengah dari ukuran Candi Pari. UNtuk yang hobby berenang bisa mencoba berenang di Kolam Renang Candi Pari.

Mengunjungi candi, selain bisa berwisata sejarah juga bisa berwisata pendidikan. Jadi kapan Teman Traveler singgah ke Candi Pari?

Advertisement
Tags
kontributor travelingyuk wisata candi wisata di sidoarjo wisata sejarah
Share