Rindu Rinjani? Bukit Pergasingan Ini Bisa Jadi Alternatif

Advertisement

Gempa bumi sempat mengguncang Lombok pada pertengahan 2018. Dampaknya, banyak objek wisata di pulau seribu Masjid mengalami kelumpuhan. Tak terkecuali Rinjani. Bagi kalian yang sudah rindu Rinjani, Bukit Pergasingan di kawasan Sembalun bisa jadi alternatif.

Pemandangan matahari terbenam di Bukit Pergasingan (c) Rosita/Travelingyuk

Gunung api tertinggi kedua di Indonesia tersebut hingga kini masih belum bisa didaki. Jalur pendakian menuju puncak Rinjani mengalami kerusakan parah akibat gempa. Namun jangan khawatir Teman Traveler, wisata Lombok satu ini tak kalah cantik, kok.

Berjarak Dua Jam dari Mataram

Kawasan Sembalun dikelilingi bukit (c) Rosita/Travelingyuk

Kawasan Sembalun bisa ditempuh dalam waktu sekitar dua jam dari pusat Kota Mataram. Akses menuju kawasan ini dapat dibilang cukup baik, mengingat Sembalun merupakan pintu gerbang menuju Gunung Rinjani. Panorama sekitarnya juga super cantik, lantaran dikelilingi oleh deretan bukit.

Deretan bukit di kawasan Sembalun memiliki keindahan khas dan memukau. Bukit Nanggi, Pergasingan, dan Anak Dara merupakan tiga dari beberapa bukit cantik di daerah sini. Pergasingan sendiri kerap jadi primadona di kalangan wisatawan. Perjalanan menuju sana bisa dimulai dari Desa Sembalun Lawang, dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju pintu rimba pendakian Pergasingan.

Tak butuh Waktu Lama untuk Sampai Puncak

Pemandangan matahari terbenam dari dalam tenda (c) Rosita/Travelingyuk

Bukit Pergasingan konon dulunya dijadikan sebagai lokasi bermain gasing oleh masyarakat Sembalun. Gasing sendiri merupakan salah satu permainan tradisional masyarakat Lombok.

Menjulang setinggi 1.670 mdpl, posisi Pergasingan berada di sisi timur laut Gunung Rinjani. Walau tak setinggi Rinjani, panorama yang disuguhkan tidak kalah menakjubkan. Bisa dijadikan pelipur lara sembari menanti jalur pendakian menuju Rinjani dibuka kembali.

Meski medan pendakian di sini relatif mudah, pemandangan yang ditawarkan lumayan beragam. Mulai dari persawahan dengan berbagai corak warna, pemukiman warga dengan perbukitan di sekelilingnya, hingga Gunung Rinjani. Ya, dari puncak Pergasingan kalian bisa menyaksikan betapa gagahnya Rinjani.

Dibandingkan dengan proses pendakian Gunung Rinjani, perjalanan menuju puncak Pergasingan lebih singkat. Kira-kira hanya butuh waktu dua jam sebelum bisa sampai di tujuan. Cukup ideal untuk dijajal para pendaki pemula.

Mengagumi Gagahnya Rinjani

Gagahnya Rinjani dilihat dari Bukit Pergasingan (c) Rosita/Travelingyuk

Pasca ditutupnya jalur pendakian Rinjani, harus diakui banyak pendaki yang mulai rindu dengan gunung api tertinggi kedua Indonesia tersebut. Hingga tulisan ini dibuat, belum ada tanggal pasti kapan pendakian bakal dibuka kembali. Padahal gunung setinggi 3.726 mdpl ini kerap menjadi magnet yang seolah tak pernah berhenti menarik wisatawan nusantara maupun mancanegara datang ke Lombok.

Sembari menunggu, Bukit Pergasingan bisa jadi alternatif. Apalagi bagi Teman Traveler yang tak punya banyak waktu untuk mendaki. Begitu sampai di puncak Pergasingan, kalian bisa dengan puas mengagumi keindahan Rinjani. Panorama lain yang disajikan di sekitarnya juga tidak kalah menarik.

Warna-warni persawahan di Sembalun

Persawahan dengan corak warna-warni di Pergasingan (c) Rosita/Travelingyuk

Satu lagi yang unik ketika mendaki Bukit Pergasingan adalah pemandangan hamparan petak sawah dengan corak warna beragam. Panorama unik ini bisa dilihat dengan jelas lokasi mendirikan tenda. Teman Traveler bakal dibuat takjub melihat kombinasi warnanya yang tampak padu.

Di sini Teman Traveler juga bisa tahu bahwa sawah tak selalu identik dengan hijau. Spot juga kerap jadi favorit para pendaki. Bagi mereka yang mengunjungi Pergasingan, pemandangan ini jadi salah satu momen tak boleh terlewat untuk diabadikan.

Itulah sekilas ulasan mengenai Bukit Pergasingan. Bisa jadi alternatif selagi jalur pendakian Gunung Rinjani masih ditutup. Yuk Teman Traveler, segera rencanakan liburan kalian menuju sini.

Advertisement
Tags
Indonesia kontributor Lombok Travelingyuk wisata lombok
Share