Pulau Satonda, Tempat Wisata Eksotis nan Misterius Yang Tak Terjamah
Semakin ke arah dari Indonesia, maka akan Anda temukan segudang keindahan alam yang masih tersimpan asri dan jauh dari jangkauan wisatawan, salah satunya adalah di Pulau Satonda, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Tepatnya berada di ujung barat Kabupaten Dompu atau di Desa Nangamiro, Pulau Satonda menyimpan keindahan alam yang sangat menakjubkan. Pulau satu ini merupakan sebuah daratan yang terbentuk oleh letusan gunung api dari dasar laut jutaan tahun lalu.
Di daerah pesisirnya, Anda akan mendapati hamparan pasir putih pantai yang bersih dan mempesona. Tidak hanya itu saja, Anda juga dapat melakukan berbagai aktivitas di pinggiran pantainya, seperti snorkeling atau diving untuk melihat ragam terumbu karang indah serta fauna dasar lautnya yang mempesona.
Selain keindahan alam pantainya, Anda juga dapat menikmati pesona lainnya, yaitu Gunung Satonda yang diyakini berumur lebih tua dari Gunung Tambora atau juga dapat menunjungi sebuah danau yang di sekitarnya terdapat beberapa pohon bernama Pohon Kalibuda atau Pohon Harapan.
Kembali ke Danau Satonda, kadar asin dari danau di Pulau Satonda ini sampai sekarang masih menjadi misteri, walaupun sudah ada beberapa kali diteliti oleh para pakar dengan mengemukakan segudang teori akan hal ini. Keanehan dari Danau Satonda ini juga tidak berhenti di situ saja karena jika memang airnya berasal dari laut, namun jarak antara danau dan lautan sekitar 3 kilometer jauhnya.
Bahkan menurut sebuah penelitian, biota dan segala hal yang ada di dalam Danau Satonda mirip dengan lautan pada zaman purba karena banyaknya material strimalit yang hanya ada sekitar 3,4 miliar tahun lalu dan tidak pernah ditemukan lagi sekarang.
Jika dihubungkan dengan cerita rakyat, sebenarnya pulau satu ini adalah pulau larangan atau pulau terkutuk dan tidak diperbolehkan siapapun untuk mendiaminya karena Pulau Satonda merupakan tempat pengasingan Puteri Dae Minga yang dulunya diperebutkan oleh banyak orang dari berbagai kerajaan.
Karena seringnya terjadi pertikaian antara orang-orang yang ingin mempersunting sang putri, maka Putri Dae Minga sengaja diasingkan di pulau tersebut. Akan tetapi, mitos dan legenda hanyalah bersifat temporari ketika kemajuan zaman sudah menggusurnya. Sekarang ini banyak investor yang tertarik untuk membangun resort sampai dengan villa di Pulau Satonda.
Untuk menuju Pulau Satonda, ada beberapa jalur alternatif yang dapat dilalui, seperti salah satunya memulai perjalanan dari Sumbawa Besar ke Desa Nangamiro dengan jarak tempuh sekitar 8 jam atau dari Dompu dengan jarak tempuh sekitar 5 jam.
Setelah sampai di pelabuhan Nangamiro, Anda dapat melanjutkan perjalanan dengan menggunakan perahu ke Pulau Satonda dengan jarak perjalanan sekitar 1 jam. Tarif untuk jasa transportasi perahunya sangat bervariatif, namun rata-rata setiap orang dikenakan harga sekitar Rp 25 ribu.