Tips Nyaman Berpuasa Sambil Traveling ke Luar Negeri
Bulan Ramadan adalah bulan dimana traveler muslim harus melakukan kewajibannya berupa puasa sebulan penuh. Akan tetapi buat traveler atau musafir diberikan keringanan untuk tidak berpuasa dengan ketentuan tertentu. Pun demikian tidak sedikit dari traveler yang tetap memutuskan untuk berpuasa sambil traveling. Oleh sebab itu ada hal-hal yang bisa dilakukan agar traveling bisa jalan puasa pun tetap lancar.
Traveling ke luar negeri menempuh jarak ribuan kilometer dan perbedaan waktu memang menguras tenaga. Namun bukan berarti saat Ramadan traveler tidak bisa melakukan plesir ke luar negeri. Asalkan tahu tips-tipsnya siapapun tetap bisa puasa sambil bepergian ke berbagai negara tanpa harus mengorbankan puasanya. Dikumpulkan Travelingyuk berikut tips penting untuk traveler yang memutuskan tetap berpuasa sambil traveling ke luar negeri.
1. Cari Tahu Durasi Puasa di Negara Tujuan
Jika niat travelingnya adalah untuk liburan maka sangat penting untuk mengetahui durasi puasa di negara yang akan dituju. Seperti sekarang misalnya, negara-negara di belahan bumi utara sedang mengalami musim panas dimana matahari akan bersinar lebih lama dari biasanya yang mempengaruhi lama waktu puasa.
2. Kumpulkan Informasi Mengenai Restoran Halal di Negara Tujuan
Saat mengunjungi negara di luar kawasan Timur Tengah masalah umum yang dihadapi traveler adalah sulitnya menemukan restoran yang menyediakan menu halal. Padahal konsumsi adalah hal yang sangat penting bagi traveler yang melakukan perjalanan di bulan Ramadan. Untuk itu sebelum berangkat gali informasi mengenai keberadaan restoran halal di negara tujuan.
3. Ketahui Waktu Buka dan Sahur
Setiap negara memiliki jam buka dan sahur yang berbeda-beda tergantung lokasi geografisnya. Untuk saat ini semakin negara tersebut berada di ujung utara maka jarak waktu antara setelah berbuka hingga sahur sangat singkat. Bisa jadi traveler harus berbuka pada pukul 10 malam dan harus mengakhiri sahurnya pada pukul 2 dini hari.
4. Sesuaikan Waktu Beraktivitas
Jangan samakan traveling hari biasa dengan bulan Ramadan. Jelas kondisi fisik sangat berbeda di dua waktu tersebut. Saat puasa tubuh bakal mengalami resiko dehidrasi karena kekurangan cairan. Oleh sebab itu sebisa mungkin kurangi aktivitas pada pagi hingga siang hari yang mana matahari sedang bersinar dengan teriknya.
5. Sesuaikan Jenis Aktivitas
Ketahanan fisik saat puasa dengan tidak jelas sangat jauh berbeda. Kalau ingin tetap puasa selama traveling berarti kita juga harus menyesuaikan jenis aktivitas yang dilakukan. Tidak mungkin kita bisa melakukan kegiatan yang menguras stamina seperti trekking, mendaki dan jenis kegiatan fisik lainnya.
6. Mencari Lokasi Islamic Centre dan Masjid Besar
Berada di negara non-Muslim saat bulan Ramadan pasti akan merasa seperti terasing. Itulah kenapa sebelum berangkat cari tahu lokasi keberadaan Islamic Centre di kota tujuan atau masjid besar yang ada di sana.