Pantai Sendiki, Keindahan yang Layak Diperjuangkan

Sisi selatan Malang sudah lama dikenal dengan deretan pantainya yang indah. Salah satunya adalah Pantai Sendiki, yang tawarkan pesona alam memukau. Meski lokasinya sedikit sulit digapai, semua perjuangan bakal tak terasa sia-sia begitu melihat keindahannya yang sangat memanjakan. Yuk, simak ulasan lengkapnya Teman Traveler.

Lokasi dan Rute

Pos dan pintu masuk pantai (c) Tikka Dessy/Travelingyuk

Pantai Sendiki berada di Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Selain Sendiki, kawasan ini juga memiliki Pantai Tamban yang tak kalah menarik untuk disambangi. Kedua destinasi ini hanya terpisah jarak sekitar satu kilometer saja.

Panorama menawan di Sendiki (c) Tikka Dessy/Travelingyuk

Buat Teman Traveler yang berangkat dari Malang, kalian bakal menempuh jarak sekitar 68 kilometer dengan waktu perjalanan antara dua sampai dua setengah jam. Arahkan kendaraan menuju Sumber Manjing Wetan atau Sendang Biru. Sebaiknya kalian menumpang kendaraan pribadi karena daerah ini memang belum dijangkau angkutan umum.

Bermain ayunan sambil nikmati keindahan pantai (c) Tikka Dessy/Travelingyuk

Begitu sampai di daerah Tambakrejo, Teman Traveler bisa ikuti petunjuk arah menuju Pantai Tamban. Nantinya kalian akan menemukan jalan menurun yang mengarah ke sebuah pertigaan. Ambil jalur kiri dan ikuti petunjuk yang tersedia untuk menuju Sendiki.

Harus berjalan kaki dari parkiran (c) Tikka Dessy/Travelingyuk

Akses menuju destinasi ini memang sedikit rusak. Jalurnya masih berupa tanah dan bebatuan, meski sebagian sudah ada yang di-cor. Kalian akan menemukan jalur ini kurang lebih satu kilometer dari jalanan aspal.

Tiket Masuk

Pengunjung harus jalan kaki menuruni tangga (c) Tikka Dessy/Travelingyuk

Untuk bisa menikmati keindahan Sendiki, Teman Traveler wajib membayar tiket masuk Rp10.000 per orang. Kalian juga harus merogoh kocek Rp15.000 untuk biaya parkir kendaraan roda. Buat yang menumpang mobil, wajib membayar sekitar Rp25.000.

Fasilitas

Ada banyak tempat duduk untuk bersantai (c) Tikka Dessy/Travelingyuk

Pengelola Sendiki sudah sediakan beberapa fasilitas seperti toilet, pemandian umum, mushola, camping ground, dan sederet warung yang dikelola warga. Semuanya dirawat dalam pengawasan pemerintah dusun dan masyarakat setempat.

Beres memarkir kendaraan, Teman Traveler masih harus berjalan kaki kurang lebih 200 meter melewati tanjakan dan turunan. Jangan khawatir, di sepanjang perjalanan kalian akan mendapati warung-warung penjual makanan dan minuman.

Saat berkunjung ke sini, usahakan Teman Traveler tengah dalam kondisi prima, sebab perjalanan akan sedikit menguras tenaga. Namun terlepas dari aksesnya yang sedikit sulit, semua perjuangan tersebut bakal terbayar dengan keindahan pantai yang luar biasa.

Keindahan Tiada Dua

Suasana pantai relatif sepi (c) Tikka Dessy/Travelingyuk

Berada di kawasan Malang selatan dan berdekatan dengan Samudera Hindia, ombak di sini cukup besar sehingga kurang cocok untuk berenang. Sebenarnya agak disayangkan karena airnya cukup jernih. Namun jangan keburu kecewa Teman Traveler, sebab kalian masih bisa bermain air di tepi pantai.

Berjalan menyusuri bibir pantai, Teman Traveler akan menemukan banyak pepohonan lebat di sekitar sini. Kehadirannya membuat suasana di sekitar Sendiki jadi tidak terlalu panas. Dijamin kalian bakal makin betah berlama-lama di sini.

Hamparan Pasir Putih Bersih

Hamparan pasir putih (c) Tikka Dessy/Travelingyuk

Lantaran aksesnya relatif sulit, Sendiki jadi lebih sepi dibanding pantai lain di kawasan Malang selatan. Berada di sini, Teman Traveler akan merasa seperti memiliki di pantai pribadi. Sejauh mata memandang, hanya nampak lautan biru dan hamparan pasir putih bersih. Kehadiran sejumlah bebatuan karang membuat pemandangan sekitar sini makin eksotis.

Mitos Menarik

Gapura yang menyambut pengunjung (c) Tikka Dessy/Travelingyuk

Ada cerita menarik di balik Pantai Sendiki. Konon tempat ini ditemukan oleh empat orang sahabat. Mereka lantas saling berbagi lahan dengan patok kayu sebagai penanda batas.

Mbah Singo Lelono dikisahkan jadi orang terakhir yang menancapkan patok. Lantaran bingung, ia lantas bertanya pada tiga orang temannya. “Punyaku seng ndi ki?”

Celetukan tersebut lantas diyakini sebagai asal-usul nama Sendiki. Boleh percaya boleh tidak ya Teman Traveler. Namun di sisi kiri pantai, kalian bakal menemukan makam bertuliskan ‘Singo Lelono’ yang diyakini punya kaitan erat dengan cerita ini.

Bisa Berkemah Juga Lho

Banyak spot keren di sini (c) Tikka Dessy/Travelingyuk

Lantaran sepi pengunjung, Sendiki juga cocok dijadikan tempat berkemah. Teman Traveler bisa mendirikan tenda di sejumlah titik yang berada cukup jauh dari bibir pantai. Jika tak membawa tenda sendiri, kalian bisa menyewa di lokasi. Harganya sekitar Rp.100.000 untuk tenda berkapasitas 4-5 orang.

Buat yang punya peralatan sendiri, cukup membayar biaya kemping sekitar Rp25.000 saja. Bagaimana, tertarik untuk habiskan malam di sini Teman Traveler?

Homestay

Menikmati deburan ombak (c) Tikka Dessy/Travelingyuk

Jika tidak suka berkemah Teman Traveler bisa bermalam di beberapa rumah penduduk yang dijadikan homestay. Kalian bakal merasakan pengalaman berbeda ketika mencoba berbaur dengan warga sekitar. Boleh dicoba ketika sedang liburan bersama sahabat maupun keluarga.

Itulah sekilas ulasan mengenai Pantai Sendiki. Meski aksesnya sulit, keindahan yang ditawarkan benar-benar menarik untuk ditilik. Bagaimana Teman Traveler, ada yang siap mampir ke sini ketika menjelajah wisata Malang?