Nostalgia Rasa Makanan Heritage Belanda di Keuken Van Elsje Bandung

Pelataran Halaman Depan Keuken Van Elsje (c) Lutfi Danajaya/Travelingyuk

Kekayaan heritage kota Bandung peninggalan zaman kolonial Belanda semakin lengkap dengan hadirnya resto Keuken Van Elsje yang beralamat di jalan Buton No. 11, Kabupaten. Pisang, Kecamatab Sumur, Kota Bandung. Baru resmi dibuka pada tahun 2016, resto ini langsung mendapatkan identitasnya tersendiri di kota Bandung.

Bangunan Rumah Peninggalan Abad 18 (c) Lutfi Danajaya/Travelingyuk

Seperti apa dan bagaimana kenikmatan menyantap berbagai macam menu di tempat ini? Yuk simak ulasannya.

Rumah Tinggal Oppa Harry dan Omma Elsje

Ruang Depan Resto (c) Lutfi Danajaya/Travelingyuk

Keuken Van Elsje awalnya adalah sebuah rumah yang bangunan arsitekturnya sudah ada sejak abad 18 dan pernah ditinggali oleh Oppa Harry dan Omma Elsje.

Setting Ruang Keuken Van Elsje (c) Lutfi Danajaya/Travelingyuk

Kevin Christian, owner dan sekaligus cucu dari Omma Elsje ini adalah Head Chef untuk mendapatkan kisah resto ini. “Semua furniture yang ada di sini tidak ada yang diubah, tetap dipertahankan sejak abad 18”.

Bernostalgia dengan Rasa Makanan Belanda di Zaman Dahulu

90% Material adalah Kayu Jati dari Abad 18 (c) Lutfi Danajaya/Travelingyuk

Kevin Christian juga menceritakan tentang resep otentik resto, “Beberapa resep yang disajikan untuk menu di resto ini adalah warisan dari Elita Restoran milik Oppa dan Omma yang sudah ada sejak tahun 1920”. Memiliki identitas dan sejarah yang kuat, resto ini 90% menunya adalah masakan Belanda di zaman Kolonial yang disajikan di era Milenial.

Pengunjung Keuken Van Elsje (c) Lutfi Danajaya/Travelingyuk

Keuken Van Elsje berani untuk menyajikan hal yang berbeda di tengah menjamurnya Coffee Shop dan Resto bergaya kekinian di Kota Bandung. Ada kisah menarik yang diceritakan oleh Kevin, “Pernah datang pengunjung wisatawan dari Belanda, dia memesan makanan yang ada di sini dan langsung menangis menceritakan kenangan rasa sajian menu yang ada di sini mirip dengan makanan yang pernah dimasak keluarganya di kampung halamannya dulu”

Ikut merasakan keharuan cerita tersebut, Teman Traveler semakin penasaran dengan rasa makanan yang ada di resto ini kan? Menu yang paling favorit di sini adalah Aligot Van Elsje dan Elsje Rissole.

Aligot Van Elsje

Traditional French dish fusion with Dutch taste made from 4 types of cheese mixed with mashed potato

Aligot Van Elsje (c) Lutfi Danajaya/Travelingyuk

Ketika sampai di atas meja, wangi keju langsung menyerbak di udara. Di tahun pertama resto ini buka, 8.724 porsi Aligot Van Elsje laris terjual. Ketika mulai menyendok dan merasakan menu ini, sensasi menikmati sajian 4 jenis keju yang diimport langsung dari Eropa menyatu dalam satu gigitan yang meleleh di lidah. Satu kata untuk Aligot Van Elsje yaitu Lezat!

Elsje Rissole

Rissole filled with egg, ham/smoked beef, cheese and Elsje’s authentic mayonnaise

Elsje Rissole (c) Lutfi Danajaya/Travelingyuk

Menu inilah salah satunya yang paling mewakili identitas Keuken Van Elsje, semua bagian dari Elsje Rissole dibuat homemade dan yang paling otentik adalah saus mayonnaise-nyamelintasi waktu dari resep yang dipertahankan sejak tahun 1920.

Kevin Christian selaku owner dan Chef di resto ini mengatakan, “Saya membuat Elsje Rissole berdasarkan ingatan akan rasa Rissole buatan Omma dulu”, Wow ternyata memang benar, Food isn’t just a thing, it’s about memories, feelings and emotions.

Teman Traveler yang penasaran dengan menu-menu resto khas zaman kolonial Belanda dengan rasa dan resep yang otentik, bisa datang ke resto ini. Harga seporsi menu Aligot Van Elsje yaitu Rp45.000 dan Elsje Rissole Rp32.000, harga ini worth it sebanding dengan kualitas rasanya.

Selain kedua menu ini Keuken Van Elsje juga menyediakan menu lain yang otentik, seperti Fettuccine Met Romige, Bitterbalen, Patatje Oorlog, Kibbelings, Elsje Coffee,  Elsje Chocolate dan masih banyak menu lainnya yang bisa Teman Traveler cicipi. Tertarik mencoba kelezatannya?