Hutan Mangrove Bengkulu, Spot Wisata Instagramable Penyelamat Alam

Pernahkah Teman Traveler mendengar kawasan hutan mangrove di Bengkulu? Destinasi wisata yang satu ini ternyata menyimpan pesona yang harus kalian saksikan dan jelajahi bersama. Simak ulasan berikut ini!

Asal Muasal Hutan Mangrove di Bengkulu

Dermaga menuju hutan mangrove (c) Sawaun/Trevelingyuk

Hutan Mangrove tersebut awal mulanya dibuat untuk menahan hempasan ombak dan mencegah terjadinya abrasi. Tapi sekarang tak hanya mencegah abrasi, kawasan ini menjelma jadi sebuah hutan wisata yang memilki daya tarik tersendiri. Walau telah menjadi tempat wisata tapi fungsi utamanya takkan tergantikan.

Sekilas Mengenal Bengkulu

Ujung depan perahu (c) Sawaun/Trevelingyuk

Bengkulu yang merupakan daerah pesisir mendapat cukup banyak ancaman dari ombak. Maka dari itu, hutan mangrove dilestarikan agar melindungi daerah pesisir. Dengan kreativitas yang dimiliki warga lokal, hutan tersebut disulap jadi tempat wisata.

Ada beberapa wisata mangrove di Bengkulu, hanya saja tidak semuanya dikelola masyarakat. Beberapa di antaranya dikelola perorangan. Nah, bagi yang dikelola masyarakat, selain membantu perekonomian warga juga sangat bermanfaat untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.

Jarak dan Lokasi Hutan Mangrove

Perahu yang bersandar di pinggiran sungai (c) Sawaun/Travelingyuk

Hutan yang kita bahas ini terletak di Kampong Sejahtera, Kelurahan Sumber Jaya, Kecamatan Kampung Melayu. Jaraknya 13 kilometer dari pusat kota. Akses jalan ke sana tidaklah susah, bahkan bisa ditempuh dengan kendaraan bermotor. Tak juga ada biaya masuk, cukup membayar biaya parkir saja, Rp2.000 untuk motor dan Rp5.000 untuk mobil. 

Aneka Fasilitas Manjakan Wisatawan

Pemandangan Mangrove (c) Sawaun/Travelungyuk

Hutan Mangrove yang satu ini menyediakan taman untuk para pengunjung duduk duduk nongkrong plus mengabiskan waktu bersama orang terkasih. Disarankan jika datang ke sini, bawalah bekal sendiri karena tidak ada yang menjual makanan dan minuman.

Dermaga laut (c) sawaun/Travelingyuk

Selain itu, di sini juga disediakan perahu yang akan membawa wisatawan keliling hutan mangrove. Tidak mahal, kok! Mulai dari Rp20.000/orang, kamu sudah biasa mengelilingi kawasan yang luasnya ±256 hektar ini dengan waktu tempuh kurang lebih 1 jam. Nantinya kamu bakal melihat pesonanya dari dalam.

Perahu yang membawa berkeliling (c) Sawaun/Travelungyuk

Perahu yang kamu tumpangi akan berhenti sekitar 30 menit. Saat ini sangat tepat buat kamu untuk mengambil foto di tengah hutan mangrove. Disepanjang jalan, kamu akan disuguhkan pemandangan barisan kapal nelayan, orang-orang yang memancing, perumahan penduduk, hingga keseruan aktivitas anak-anak yang mandi.

Aneka Wawasan Seru di Dalam Hutan

Pemandangan dari kejauhan (g) sawaun / trevelingyuk.

Tak hanya sebagai wisata untuk berfoto instagenik, tempat ini juga bisa dijadikan wisata pendidikan. Para pengunjung bisa mempelajari kegunaan hutan mangrove serta hewan-hewan yang hidup di sana. Kamu juga bisa mengetahui kegunaan pohon bakau dalam kehidupan sehari-hari, loh!

Rumah apung di pinggiran sungai (c) sawaun/Travelingyuk

Sangat disarankan jika berkunjung ke sini, pakailah pakaian yang tertutup plus penutup kepala jika tak mau kepanasan hingga kulit terbakar. Selain berjalan-jalan, kamu juga bisa membeli kerajianan tangan yang dijual masyarakat disini.

Pedagang kerang (c) sawaun/Travelingyuk

Kawasan perumahan penduduk di sekitar sini terkenal menjajakan kerajinan tangan berbahan dasar kerang. Tidak mahal kok! Pernak -pernik yang dijual bisa dibilang sangat terjangkau, mulai dari Rp5.000 sampai dengan Rp250.000, tergantung dari ukuran dan kerumitan pembuatannya.

Hutan mangrove (c) sawaun/Travelingyuk

Itu tadi ulasan singkat hutan mangrove di Bengkulu. Nah, tunggu apalagi, yuk masukkan Bengkulu ke dalam destinasi favoritmu!