Penglipuran, Desa Pelipur Hati di Pulau Seribu Pura
Setiap kota yang berkembang pasti ada satu hal yang terpinggirkan yaitu nilai-nilai tradisional yang mulai memudar. Sama halnya dengan yang terjadi di Bali, di pusat-pusat pariwisata yang penuh dengan bule pasti sulit menemukan hal-hal yang berbau tradisional. Namun bagi traveler yang ingin merasakan bagaimana kehidupan masyarakat Pulau Dewata yang asli, Pergi ke Desa Penglipuran bisa menjadi pelipur hati.
Walaupun Bali menjadi ikon utama pariwisata Indonesia yang banyak dikunjungi traveler mancanegara, akan tetapi masih tersimpan sisi tradisional dan ketertiban masyarakatnya. Traveler bisa menjumpainya di Desa Penglipuran, desa kecil yang cantik dan bersih di Kabupaten Bangli.
Traveler pun diberi kesempatan untuk melihat dan merasakan sendiri bagaimana damainya kehidupan di sana. Meski kecil namun desa ini sangat sejuk, bersih, indah dan nyaman. Rumah-rumah warga dibangun dalam satu tipe yang seragam dengan nuansa tradisional yang kental. Rumah-rumah tersebut berjajar disepanjang jalan yang menanjak. Suasana kenyamanannya bisa Anda lihat dalam tayangan video berikut ini.
Nama Penglipuran sendiri berasal dari Pengeling Pura yang berarti “tempat suci untuk mengenang para leluhur.” Lokasinya berada di daerah perbukitan berketinggian 700 mdpl sehingga memiliki udara yang sejuk. Di tambah kendaraan wisatawan yang berkunjung juga dilarang untuk masuk ke dalam perkampungan. Ada tempat parkir yang disiapkan di dekat gapura masuk desa.