Unggah-Ungguh, Budaya Indonesia yang Dijunjung Tinggi Hingga Hari ini
Indonesia dikenal di dunia bukan hanya karena alamnya yang luar biasa serta budayanya yang beragam rupa, tapi juga lantaran orang-orangnya. Bukan tentang fisik saja, tapi juga sikap dan perilaku masyarakat Indonesia yang begitu luar biasa. Makanya tak heran kalau para turis selalu menyebut kita sebagai tuan rumah yang ramah.
“Indonesian people is so friendly and kind!” kata-kata pujian semacam ini sering keluar dari bibir para wisatawan asing. Hal ini nggak lain karena sikap orang-orang Indonesia sendiri memang seperti itu. Dan kalau kita buka lagi sejarah, sifat macam ini terbentuk karena sejak kecil kita terbiasa dengan apa yang disebut dengan budaya Unggah-Ungguh. Unggah-Ungguh adalah bahasa Jawa yang artinya sikap sopan santun alias tata krama, atau kalau dalam bahasa Inggris disebut dengan manner.
Unggah-Ungguh meskipun bentuknya bukan sesuatu yang bersifat fisik, tapi turut menaikkan value Indonesia sebagai negara wisata. Makanya, sangat penting bagi kita untuk menjaga kebiasaan ini. Jangan sampai pujian orang asing akan sikap baik kita berubah karena Unggah-Ungguh sudah hilang dalam jiwa.
Unggah-Ungguh Mewakili Sikap Orang Indonesia
Unggah-Ungguh mungkin berasal dari Jawa, namun secara umum ia sangat mewakili sifat masyarakat Indonesia. Dalam Unggah-Ungguh kita diajarkan banyak hal terutama soal sikap menghormati. Kemasannya nggak hanya dalam sikap saja, tapi juga bahasa. Di Jawa kamu tahu kan kalau bahasa itu dibagi dalam beberapa tingkat. Ada yang namanya Ngoko, Krama, dan Krama Inggil. Masing-masing bahasa di tiap level berbeda tergantung kepada lawan bicaranya. Hal semacam ini masuk dalam Unggah-Ungguh.
Unggah-Ungguh Punya Nilai Tersendiri di Mata Turis Asing
Sebenarnya ketika ke Indonesia, para turis itu nggak hanya terkesan akan alam kita yang luar biasa atau situs-situs budaya yang ada di sini, tapi juga masyarakat sendiri. Adalah pemandangan yang luar biasa bagi mereka melihat masyarakat kita bisa hidup berdampingan dengan sangat baik sekali. Saling menghormati satu sama lain dan benar-benar tahu tata krama. Di mata turis asing, yang seperti ini punya value sendiri dan yang jelas jadi bagian dari cerita mereka ketika kembali ke negara asal.
Unggah-Ungguh Harus Tetap Dijaga Sebagai Identitas
Unggah-Ungguh adalah bagian dari orang Indonesia yang nggak bisa dilepaskan dan jangan pernah dibuang. Alasannya nggak lain karena sikap inilah yang membentuk jati diri masyarakat Indonesia. Di mata orang asing sikap ini bahkan menjadi identitas khas di mana nggak banyak dimiliki orang-orang di negara lain, bahkan asal mereka sendiri.
Fenomena Pudarnya Unggah-Ungguh yang Bikin Resah
Sikap Unggah-Ungguh yang penting belakangan sudah mulai banyak ditinggalkan. Kalau melihat fenomena yang ada sekarang terutama pada anak-anak muda, mereka sudah tak lagi menunjukkan hal-hal semacam ini. Nilai-nilai luhur tata krama dan sopan santun seolah pudar berganti dengan sikap ala-ala orang-orang luar yang sama sekali bukan Indonesia.
Unggah-Ungguh nggak hanya sebagai jiwa orang Indonesia, tapi juga identitas kita di mata orang-orang asing. Sebisa dan sekuat mungkin kita tetap jaga sikap seperti ini. Pasalnya, kehilangannya sama seperti kita memusnahkan identitas sendiri. Indonesia kental akan Unggah-Ungguh-nya, maka selamanya haruslah tetap seperti ini.