5 Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Berlibur di Vietnam

Advertisement

Belakangan Vietnam menjadi salah satu negara tujuan wisatawan Indonesia selain Singapura, Malaysia dan Thailand. Yang membuat wisatawan tertarik berlibur ke negara ini di antaranya kota bersejarah Ho Chi Minh City, Hanoi, Saigon atau Sungai Mekong. Bagi orang Indonesia yang berniat ke negara ini, alangkah lebih baik berhati-hati karena ada saja oknum warga nakal yang memanfaatkan kesempatan untuk berbuat jahat.

Tanya Harga Sebelum Berbelanja

Ilustrasi Pasar Vietnam.
Ilustrasi Pasar Vietnam. [image picture]
Saat berbelanja sesuatu sebaiknya ditanyakan dengan jelas terlebih dahulu harganya. Tidak semua pedagang di Vietnam curang ketika berjualan, tetapi ada saja ada oknum pedagang menjual barang dagangannya dengan harga tidak wajar. Oknum tersebut biasa mengakali pembeli terutama yang baru pertama kali ke Vietnam dengan menambahkan nol. Misalnya mereka bilang five yang dikira lima ribu tetapi saat membayar ditagih lima puluh ribu.

Ilustrasi Pasar Vietnam.
Ilustrasi Pasar Vietnam. [image picture]

Awas Copet

Ilustrasi jalan Vietnam.
Ilustrasi jalan Vietnam. [image picture]
Ketika jalan-jalan di Hanoi atau Ho Chi Minh City pastikan barang yang dibawa dalam keadaan aman. Di sini banyak copet yang beraksi terutama di tempat-tempat keramaian. Mereka biasanya menyasar wisatawan yang baru pertama kali datang yang sedang lengah. Sejumlah wisatawan asal Indonesia telah bercerita tentang pengalamannya dicopet di negara tersebut. Meski begitu tidak semua warga Vietnam jahat, mayoritas dari mereka ramah-ramah dan selalu menunjukkan jalan ketika ditanya.

Ilustrasi Jalan Vietnam.
Ilustrasi Jalan Vietnam. [image picture]

Gunakan Taksi Resmi

Ilustrasi taksi Vietnam.
Ilustrasi taksi Vietnam. [image picture]
Di Vietnam sering dijumpai tulisan Sinh Café yang biasa menawarkan jasa pariwisata termasuk salah satunya taksi. Pastikan taksi yang dipesan adalah taksi resmi, meskipun sulit dibedakan karena banyak taksi ilegal menyamar taksi resmi. Oknum taksi ilegal dikenal sering menipu dengan modus memutar-mutar perjalanan sebelum sampai tujuan, sehingga tarif yang dikenakan ke penumpang menjadi lebih mahal.  Ada pula yang tidak profesional dengan menjemput penumpang lain meskipun di dalam taksi sudah berisi penumpang. Lebih aman kalau bepergian menggunakan bus umum.

Ilustrasi taksi Vietnam.
Ilustrasi taksi Vietnam. [image picture]

Pastikan Ongkos Sebelum Naik Becak

Ilustrasi becak Vietnam.
Ilustrasi becak Vietnam. [image picture]
Modus oknum tukang becak (cyclo) nakal sama dengan pedagang, yakni dengan menambahkan nol. Misal saja ongkos naik becak jarak dekat awalnya disepakati 15.000 dong tetapi ketika sampai penumpang akan dikenakan ongkos 1.500.000 dong atau setara Rp 800 ribu yang sama saja dengan sewa becak satu jam. Namun tidak semua tukang becak di Vietnam nakal. Sebaiknya tulis pada secarik kertas harga kesepakatan awal sehingga oknum tersebut tidak menambahkan nol secara sepihak.

Ilustrasi becak Vietnam.
Ilustrasi becak Vietnam. [image picture]

Modus Tukang Pijat

Ilustrasi Pijat Vietnam.
Ilustrasi Pijat Vietnam. [image picture]
Ketika jalan-jalan malam hari akan banyak ditemui tukang pijat keliling bersepeda ontel yang menawarkan jasanya. Berhati-hatilah menggunakan jasa ini karena ada oknum nakal yang berniat jahat. Saat sudah sepakat harga oknum tukang pijat akan membonceng calon pelanggannya menuju sebuah hotel untuk dipijat. Oknum ini memasang tarif yang murah hanya Rp 100 ribu per jam. Namun ternyata pijatannya ngawur dan ditengah memijat dia menelepon seseorang untuk datang. Sesaat kemudian datanglah seseorang berbadan kekar dan bersama oknum tukang pijat merampas semua barang yang dipijat lalu kabur.

Ilustrasi pijat vietnam.
Ilustrasi pijat vietnam. [image picture]
Namun tidak semua lho warga Vietnam yang nakal, hanya sebagian kecil saja. Sebagian besar warga justru ramah-ramah dan selalu tersenyum ketika bertemu orang asing. Ketika bertanya jalan, mereka dengan senang hati akan menunjukkannya.

Advertisement
Tags
Vietnam
Share