Negara-Negara dengan Waktu Puasa Terlama dan Tersingkat di Dunia

Advertisement

Setiap bulan Ramadan tiba umat Islam di seluruh dunia menyambutnya dengan antusias. Pada bulan itu setiap Muslim yang telah memenuhi syarat wajib melakukan puasa yakni berupa ritual menahan lapar dan dahaga serta hal-hal yang membatalkan sejak terbit fajar hingga terbenam matahari. Ketentuan ini pula yang memberikan porsi waktu puasa yang berbeda-beda di berbagai belahan dunia.

Posisi Indonesia yang berada di garis khatulistiwa memberikan keuntungan tersendiri dimana setiap tahun durasi puasa tidak jauh berbeda. Sedangkan daerah-daerah di belahan bumi selatan dan utara memiliki selisih durasi yang sangat mencolok, ada yang puasa hingga lebih dari 20 jam ada pula yang tidak sampai 10 jam. Dilansir Travelingyuk dari laman Gulf Digital News, inilah negara-negara dengan durasi puasa terlama dan tersingkat di dunia.

1. Reykjavik, Islandia

Puasa tahun ini akan dijalani umat Muslim yang tinggal di kota Reykjavik, Islandia selama 21 jam 38 menit. Hal tersebut disebabkan posisi geografis negara ini berada di belahan bumi utara yang sedang memasuki musim panas sehingga matahari akan bersinar hampir 24 jam sehari.

Reykjavik, Islandia [image source]
Reykjavik, Islandia [image source]
Populasi umat Muslim di Islandia sendiri sebetulnya tidak banyak dari sekitar 329 ribu penduduk hanya ada sekitar 875 warga saja yang memeluk agama Islam. Pun demikian jumlah tersebut setiap tahunnya terus meningkat. Bayangkan jika kamu melancong ke negara ini, kamu harus sudah menuntaskan sahur sejak pukul 2 dini hari dan baru akan berbuka sekitar pukul 12 malam waktu setempat. Wow!

2. Stockholm, Swedia

Meski tinggal di negara yang terkenal anti-Islam, namun Muslim di Swedia tetap taat menjalankan ibadahnya. Muslim Swedia adalah golongan minoritas yang hanya berjumlah 5% dari keseluruhan populasi negara tersebut atau jumlahnya sekitar 500 ribu jiwa. Kebanyakan berasal dari Islam Sunni, Ahmadiyah dan beberapa aliran lainnya.

Uppsala Mosque, Swedia [image source]
Uppsala Mosque, Swedia [image source]
Umat Muslim yang tinggal di Swedia terbilang sebagai salah satu yang paling tangguh di dunia. Pasalnya saat ini mereka sedang menjalani puasa dengan durasi di atas rata-rata yakni sekitar 20 jam 46 menit khususnya di kota Stockholm. Umat Muslim di negara ini bisa beribadah di 16 masjid yang tersebar di berbagai wilayah.

3. Helsinki, Finlandia

Islam adalah agama minoritas di Finlandia yang jumlahnya hanya sekitar 60 ribu jiwa dari total penduduknya yang mencapai 5,5 juta jiwa. Kebanyakan penduduk yang memeluk agama Islam adalah imigran atau keluarga imigran yang datang ke negara tersebut pada rentang tahun 1870 hingga 1920-an.

Helsinki, Finlandia [image source]
Helsinki, Finlandia [image source]
Populasi Muslim terbesar di Finlandia menetap di kota Helsinki dan selebihnya tersebar di Oulu dan Vantaa. Dari data yang dirilis oleh Gulf Digital News, umat Islam di Swedia bakal menjalani puasa dengan durasi yang sangat lama mencapai 20 jam 18 menit.

4. Moskow, Rusia

Umat Islam di Moskow, Rusia menjalani puasa tahun ini selama 19,24 jam per hari. Durasi yang sangat lama dibandingkan dengan daerah-daerah yang ada di bagian tengah atau belahan selatan bumi. Berbeda dengan negara-negara dalam daftar sebelumnya, penganut agama Islam di Rusia jumlahnya sangat banyak dan menjadi agama terbesar kedua di sana.

Masjid di Rusia [image source]
Masjid di Rusia [image source]
Islam adalah agama terbesar kedua di Rusia dengan jumlah pemeluknya lebih dari 1,5 juta jiwa. Warga yang beragama Islam terkonsentrasi di kota Moskow dan juga Kazan. Walau terkenal sebagai negara yang melahirkan paham komunisme namun warga Rusia cukup dikenal memiliki toleransi tinggi antar umat beragama. Beberapa masjid megah di Eropa bisa ditemui di negara ini.

5. Berlin, Jerman

Jumlah populasi warga Muslim di Jerman per tahun 2009 tercatat berjumlah 4,3 juta orang dan tahun ini mereka akan menjalani puasa selama 19 jam kurang 4 menit. Sebagian besar penduduk Muslim di negara ini adalah imigran dari Turki dan Afrika.

Masjid Sentral Cologne, Jerman [image source]
Masjid Sentral Cologne, Jerman [image source]
Musim panas adalah waktu terberat untuk menjalani puasa di negara-negara di belahan bumi utara termasuk Jerman. Mereka harus menyelesaikan sahur pada pukul setengah empat pagi dan baru berbuka pada pukul 10 malam. Salat tarawih sendiri dilakukan sesaat setelah berbuka puasa.

6. Buenos Aires, Argentina

Tahun ini waktu puasa tersingkat akan dialami oleh umat Muslim yang tinggal di Argentina. Setidaknya mereka tidak akan menjalani puasa lebih dari 10 jam. Rentang antara waktu imsak dan berbuka puasa di negara tersebut hanya sekitar 9 jam 30 menit.

Masjid King Fahd, Argentina [image source]
Masjid King Fahd, Argentina [image source]
Islam di Argentina merupakan agama minoritas sekitar 1,9% dari total populasi, akan tetapi warga Argentina cukup ramah terhadap penduduk muslim sehingga penduduk beragama Islam di negara ini bisa menjalankan ibadah dengan nyaman. Nah, beruntung buat traveler yang saat ini sedang liburan di Argentina, mereka tidak perlu puasa terlalu lama di negara ini.

7. Santiago, Chili

Setali tiga uang dengan negara di sebelah timur Argentina yaitu Chili, umat Islam yang tinggal di sana juga akal menjalani puasa yang ringan tidak sampai 10 jam. Chili adalah negara yang berada di ujung selatan benua Amerika. Posisinya tersebut memberi keuntungan dengan mendapatkan durasi berpuasa yang hanya sekira 9 jam 12 menit.

Masjid Coquimbo, Chili [image source]
Masjid Coquimbo, Chili [image source]
Waktu imsak di Chili terjadi pada pukul 5.31 pagi dan waktu berbuka berlangsung mulai jam 15.00 waktu setempat. Sayangnya kondisi ini tidak banyak dinikmati umat Islam sebab penduduk Muslim di sana hanya sekitar 4 ribu jiwa atau kurang dari 1 persen dari jumlah keseluruhan populasi Chili. Nah, kalau punya rencana traveling di bulan Ramadan, datang saja ke Chili, keuntungannya adalah kamu bisa puasa dalam waktu yang singkat.

8. Auckland, Selandia Baru

Penduduk Islam di Selandia Baru berasal dari pendatang Asia Selatan dan Eropa Timur yang mulai datang pada rentang tahun 1900-1960-an. Jumlah penduduk Islam di negara ini pun mengalami peningkatan yang cukup pesat setiap tahunnya.

Canterbury Mosque, Selandia Baru [image source]
Canterbury Mosque, Selandia Baru [image source]
Berdasarkan sensus yang dilakukan pada tahun 2013 jumlah pemeluk agama Islam di sana mencapai 46 ribu jiwa lebih. Untuk urusan puasa Ramadan, mereka yang tinggal di Selandia Baru akan menjalaninya selama 11 jam 16 menit. Waktu yang terbilang cukup singkat dibanding negara-negara lainnya. Yang paling diuntungkan tentu saja traveler muslim yang berlibur ke negara ini.

9. Cape Town, Afrika Selatan

Afrika Selatan adalah negara yang berada di ujung selatan benua Afrika. Jumlah Muslim di negara ini sangat minim namun mereka beruntung karena menjalani puasa dalam waktu yang relatif singkat.

The Nizamiye Complex and Turkish Mosque [image source]
The Nizamiye Complex and Turkish Mosque [image source]
Afrika Selatan akan menjalani puasa dengan durasi 10 jam 30 menit atau sekitar 3 jam lebih singkat dibanding dengan umat Islam yang tinggal di Indonesia. Afrika Selatan sendiri dikenal memiliki hubungan diplomatik yang baik dengan Indonesia sehingga traveler yang ingin berlibur ke negara tersebut tidak perlu lagi mengurus visa.

10. Arab Saudi

Bagaimana dengan negara yang menjadi kiblat agama Islam di dunia, Arab Saudi? Nah, negara dimana Ka’bah berada ini mempunyai durasi puasa yang juga relatif singkat sekitar 12 jam 40 menit atau hampir sama dengan Indonesia.

Masjidil Haram, Arab Saudi [image source]
Masjidil Haram, Arab Saudi [image source]
Sebelumnya puasa di Arab Saudi tergolong lama sekitar 14 jam namun setelah dilakukan perhitungan ilmu falak, negara tersebut mengalami pengurangan waktu puasa yang cukup signifikan. Tentu saja hal ini menjadi berkah tersendiri buat warganya atau traveler yang sedang menjalankan ibadah umrah.

Advertisement
Tags
Negara dengan puasa terlama Negara dengan puasa tersingkat
Share