Sosok Nenek yang Setia Menyajikan Rasa di Usia Tua

Advertisement

Umur yang kian bertambah dan rentanya tubuh tak membuat sebagian orang enggan beraktifitas. Tuntutan hidup dan kebiasaan di usia muda membuat nenek-nenek berikut tetap berjualan makanan meski jaman telah berubah. Bukan kuliner modern, hanya jajanan dan penganan tradisional dan bahkan sudah langka ditemuilah yang dijajakan. Meski begitu, soal rasa tak kalah deh dari jajanan masa kini. Bahkan hanya beberapa jam saja, dagangan mereka sudah ludes terjual.

1. Enak dan Legitnya Lupis Mbah Satinem

Mbah Satinem Penjual Lupis
Mbah Satinem Penjual Lupis [image source]
Berjalan-jalan di sekitar Tugu Yogyakarta, kita bisa menikmati jajanan tradisional seperti lupis, gatot, tiwul, dan cenil yang enak dan legit yang dijual oleh seorang nenek tua bernama Satinem atau sering dipanggil Mbah Satinem. Lupis Mbah Satinem ini bisa kita temui di Jalan Diponegoro tepatnya di depan sebuah tokoh di pertigaan Jalan Bumijo. Jajanan pasar yang dijual Mbah Satinem terkenal enak lho, jadi kalau ingin merasakan dagangannya mesti rela antri sejak pagi kalau tidak mau kehabisan.

Lupis Mbah Satinem
Lupis Mbah Satinem [image source]
Nama : Mbah Satinem
Alamat : Pertigaan Jalan Bumijo (seberang Pesonna Hotel Tugu)
Jam Buka : 06.00-habis
Harga : Rp4.000/ porsi

2. Mbah Sutini, Penjual Tahu Bacem

Mbak Sutini
Mbak Sutini [image source]
Candi Prambanan menjadi destinasi favorit wisatawan yang datang berlibur ke Klaten, Jawa Tengah. Bertandang ke tempat bersejarah ini, sempatkanlah membeli tahu bacem yang dibanderol dengan harga Rp10.000 per 3 biji tahu bacem ukuran jumbo oleh penjualnya. Siapa lagi kalau bukan Mbah Sutini, nenek 80 tahun si penjual tahu bacem ini. Nah, kamu yang suka berburu kuliner wajib nih mencoba masakan dari Mbah Sutini di Prambanan.

Tahu Bacem Mbak Sutini
Tahu Bacem Mbah Sutini [image source]
Nama : Mbah Sutini
Alamat : Kompleks Candi Prambanan
Harga : Rp10.000/3 tahu

3. Mbah Penjual Sate Kere di Pasar Beringharjo

Bu Suwarni
Bu Suwarni [image source]
Sate masih memiliki ruang sendiri bagi para pecinta kuliner. Apalagi jika sate khas Jogja yang memiliki cita rasa tersendiri. Seperti Sate Kere yang dijual oleh seorang nenek di Pasar Beringharjo. Kuliner lezat yang dijual dengan harga mulai dari Rp2.500 ini dijual oleh Bu Suwarni. Setiap harinya, ia berjualan mulai dari jam 09.30. Nah, kamu yang tengah liburan ke Kota Gudeg, wajib mampir!

Sate Kere Bu Suwarni
Sate Kere Bu Suwarni [image source]
Nama : Bu Suwarni
Alamat: Pintu Sayap Selatan Pasar Beringharjo bawah jembatan
Jam Buka: 09.30-Habis

4. Mbah Lindu, Penjual Gudeg Legendaris Yogyakarta

Gudeg Mbah Lindu
Gudeg Mbah Lindu [image source]
Kuliner khas dari Jogja yang paling populer hingga keluar negeri adalah gudeg. Tak heran para wisatawan yang datang ke kota ini pasti mencari gudeg. Nah, untuk bisa menikmati gudeg, kalian bisa membelinya dari Mbah Lindu yang bertempat di Jlaan Sosrowijayan, Yogyakarta. Nenek 96 tahun ini mengaku sudah menjual gudeng sebelum Jepang datang ke Indonesia. Gudeg buatan Mbah Lindu ini dijual dengan harga antara Rp15.000- Rp20.000 per bungkusnya. Namun untuk bisa menikmati gudeg dengan resep turun temurun ini, kamu harus datang pagi-pagi sekali. Pasalnya, makanan super enak ini akan ludes terjual jika sudah di atas jam 10 pagi.

Mbak Lindu
Mbak Lindu, penjual Gudeg[image source]
Nama : Mbah Lindu
Alamat : Jl. Sosrowijayan, Yogyakarta (Samping Hotel Garage Ramayana)
Jam Buka : 05:00-10:00
Harga : Rp5.000-Rp30.000

Nah, mulai ngiler membayangkannya bukan? Atau, kamu mulai penasaran dengan rasanya? Buruan kunjungi tempat jualannya dan kalau perlu borong semuanya.

Advertisement
Tags
kuliner Jogja kuliner tradisional
Share